Jenewa, MINA – Blokade koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap Yaman menyebabkan tiga kota kehabisan air bersih, demikian Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan.
Pengepungan itu menyebabkan terhentinya impor bahan bakar yang dibutuhkan untuk pemompaan air dan sanitasi. Demikian Press TV memberitakannya yang dikutip MINA.
ICRC yang berkantor pusat di Jenewa mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat (17/11), hampir satu juta orang di kota-kota Ta’izz, Sa’ada dan Hudaydah sekarang kehilangan air bersih dan sanitasi, yang akan rentan terhadap wabah kolera baru.
“Impor bahan bakar dan barang-barang penting lainnya yang macet selama sepuluh hari terakhir, tiga kota di Yaman harus berhenti menyediakan air bersih dalam beberapa hari ini. Hampir satu juta orang berisiko terkena wabah kolera baru dan penyakit bawaan air lainnya,” kata ICRC.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
ICRC juga menyatakan bahwa kota-kota lain, termasuk ibukota Sanaa, diperkirakan berada dalam situasi yang sama dalam waktu dua pekan ke depan.
Sudah lebih dari 12.000 orang terbunuh sejak awal operasi serangan udara koalisi pimpina Arab Saudi. Sebagian besar infrastruktur seperti rumah sakit, sekolah dan pabrik, telah tidak berfungsi menjadi puing akibat perang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan