Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blokir Knesset, Keluarga Sandera Desak Netanyahu Segera Gencatan Senjata dengan Hamas

Arif Ramdan Editor : Bahron Ans. - Kamis, 28 November 2024 - 08:50 WIB

Kamis, 28 November 2024 - 08:50 WIB

32 Views

Kerabat para sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza memblokir pintu masuk ke kantor Knesset Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Yerusalem, 27 November 2024. (FOTO:Hostages and Missing Families Forum)

Tel Aviv, MINA – Keluarga para sandera yang ditahan selama lebih dari satu tahun di Jalur Gaza memblokir pintu masuk ke kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Knesset, Rabu (27/11).

Mereka menuntut para sandera segera dibebaskan salah satunya melalui upaya gencatan senjata dengan Hamas di Gaza. Dikutip dari The Time Of Israel.

Demonstrasi ini terjadi sehari setelah Netanyahu menyetujui gencatan senjata dengan Hezbollah di Lebanon. Netanyahu menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan mencegah Israel untuk melanjutkan pertempuran jika Hezbollah di Lebanon kembali berperang di perbatasan.

Eli Albag, yang putrinya, Liri, ditawan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, mengatakan Netanyahu yang berhasil mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Lebanon, juga harus melakukan hal yang sama di Gaza.

Baca Juga: Terungkap! Penjara Bawah Tanah Israel, Tempat Penahanan Pejuang Hamas dan Hezbollah dalam Kondisi Ekstrem

“Jika Anda mau, Anda bisa. Tolonglah, kami memohon kepada Anda dari lubuk hati kami yang paling dalam,” kata Albag.

Para pengunjuk rasa kemudian dipindahkan oleh pihak keamanan Knesset.

Sharon Sharabi, saudara laki-laki dari tawanan Eli Sharabi dan sandera yang terbunuh, Yossi Sharabi, menyampaikan argumen yang sama.

“Adalah mungkin untuk meninggalkan Gaza untuk sebuah kesepakatan, dan kembali ke Gaza ketika kami membutuhkannya – tetapi pertama-tama para sandera kami harus berada di rumah,” harapnya.[]

Baca Juga: Palestina Peringatkan Strategi Israel Perparah Pembersihan Etnis

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Penyelidikan Israel Simpulkan Militer Bunuh Dua Pemukim pada 7 Oktober

Rekomendasi untuk Anda