Jakarta, MINA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga 11 September 2025. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap hujan lebat, angin kencang, dan potensi bencana hidrometeorologi.
BMKG menyampaikan bahwa hingga 7 September, cuaca umumnya akan cerah berawan hingga hujan ringan, tetapi beberapa wilayah seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua Selatan berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Hujan lebat dengan status Siaga diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah. Potensi angin kencang juga masih tinggi, terutama di wilayah selatan Indonesia,” jelas BMKG, Jumat (5/9) di Jakarta.
Untuk periode 8–11 September 2025, BMKG memprediksi bahwa hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di wilayah Jawa Timur, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua. Potensi angin kencang juga diprakirakan melanda wilayah NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.
Baca Juga: Ribuan Driver Gojek Gelar Doa Maulid untuk Persatuan dan Kedamaian Indonesia
Fenomena cuaca ini, menurut BMKG, dipengaruhi oleh IOD negatif, aktivitas gelombang atmosfer, dan suhu muka laut yang hangat yang memicu pembentukan awan hujan secara intensif.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat terbuka saat terjadi hujan lebat, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengikuti informasi terbaru dari kanal resmi BMKG guna mengantisipasi risiko banjir, longsor, atau gelombang tinggi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jakarta Gratiskan Tarif MRT Rp1 Hingga 7 September, Solusi Solidaritas di Tengah Pembenahan