Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitoring dan menganalisis kondisi cuaca dalam sepekan terakhir menunjukkan adanya peningkatan kejadian cuaca signifikan di mana hujan lebat – sangat lebat terjadi di sebagian wilayah Indonesia yang bisa berdampak pada bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
Dalam keterangannya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo mengatakan, selama satu pekan ke depan berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan curah hujan dengan intensitas lebat masih berpeluang terjadi.
“Kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktifitas aliran massa udara basah dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera yang menuju ke wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian Barat dan Tengah yang menyebabkan kondisi atmosfer wilayah tersebut sangat basah,” katanya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia menjelaskan, adanya pola sirkulasi angin tertutup (siklonik) yang berada di Samudera Hindia perairan barat Sumatera dan Laut Cina Selatan bagian barat perairan Kep. Natuna mempengaruhi pola pergerakan angin sehingga terbentuk pola belokan, pertemuan dan perlambatan angin di beberapa wilayah tersebut.
“Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah,” katanya.
Kondisi ini, kata Prabowo, dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia dalam periode sepekan kedepan (09 – 14 November 2018).
“Sedangkan potensi potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Kep. Nias, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai, Samudera Hindia Barat Bengkulu,” katanya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (R/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi