Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (21/10) mengatakan, pemicu gempa bumi Kota Sabang, Aceh, Ahad (20/10) malam akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen barat-Andaman.
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Sabang Teguh Suprapto mengatakan, gempa yang kembali mengguncang Sabang malam ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Demikian keterangan yang diterima MINA.
“Meskipun episenter gempa berada di laut dengan kedalaman yang dangkal, tidak ada potensi tsunami dari gempa ini,” jelasnya, Ahad (20/10).
Kepala Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, mengatakan bahwa aktivitas pergerakan sesar segmen barat-Andaman menimbulkan gempa tektonik yang tergolong dangkal.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Jambi Raih Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional
Pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 7 kilometer dengan koordinat 5.31° Lintang Utara (LU) dan 94.34° Bujur Timur (BT), atau berjarak 126 kilometer dari arah barat daya Kota Sabang.
BMKG mengkonfirmasi berdasarkan hasil desimenasi data analisis pada pukul 23:13 WIB, Gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas II MMI.
Gempa dangkal yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 4,8 tersebut dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG belum mendapatkan adanya gempa bumi susulan hingga pukul 00:02 WIB, dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 6% pada Oktober 2024
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya kecuali hasil analisis peristiwa yang menyeluruh dilaporkan oleh BMKG, dan selalu mengikuti panduan mitigasi dampak bencana dari Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Aceh. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Level III atau Siaga