Jakarta, MINA – Gempa magnitudo 7,0 tercetus dari laut, 373 kilometer arah barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa terjadi, Kamis (11/7) pagi pukul 09.13 WIB atau 10.13 waktu setempat.
Info awal BMKG tersebut menyebut pusat gempa berada di kedalaman 632 kilometer. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG di media sosial X, demikian keterangan yang diterima MINA.
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Lokasi pusat gempa M7,0 di Kepulauan Sangihe, Sulut, pada Kamis pagi 11 Juli 2024. Foto : X
Guncangan terkuat dirasakan pada skala II-III MMI. Lokasinya adalah Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Taliabu, Ternate, dan Talaud.
Pada skala III MMI, guncangan gempa biasa diilustrasikan sebagai getaran yang dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang sedang melintas. Sedang pada skala II MMI, gempa membuat benda-benda ringan yang sedang tergantung bergoyang.
Gempa M7,0 Tak Picu Tsunami dan Diperkirakan Tak Sampai Merusak Mindanao Selatan
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Dalam keterangan yang diberikan lewat akun media sosialnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa yang terjadi tergolong gempa dalam.
“Ini dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao,” jelas BMKG. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara