Jakarta, 13 Ramadhan 1437/18 Juni 2016 (MINA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat dalam tiga hari ke depan (17-20 Juni 2016).
Hal ini terjadi akibat kondisi masih hangatnya suhu muka laut di atas normal perairan Indonesia barat, masuknya aliran massa udara basah dari samudera India di maritim kontinen Indonesia serta lemahnya aliran masa udara dingin Australia di wilayah Indonesia.
“Dari tinjauan kondisi atmosfer terlihat beberapa indikasi yang menunjukkan munculnya potensi hujan lebat di wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S. Swarinoto. Sebagaimana yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA) dari laman resmi Sekretariat Kabinet, sabtu (17/6).
Yunus mengatakan, kondisi masih hangatnya suhu muka laut di atas normal perairan Indonesia barat, masuknya aliran massa udara basah dari samudera India di maritim kontinen Indonesia serta lemahnya aliran masa udara dingin Australia di wilayah Indonesia, diperkirakan memberikan kontribusi pada peningkatan curah hujan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Selain itu dengan adanya daerah perlambatan, pertemuan dan belokan angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil sehingga meningkatkan potensi petir dan angin kencang,” jelas Yunus.
Dari kondisi tersebut, lanjut Yunus, beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas lebat, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Begitu pun di wilayah Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua juga berpotensi mengalami hujan lebat.
Deputi bidang Metereologi BMKG itu mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan pada potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti: banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan, dan pohon tumbang.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
“Bagi operator jasa transportasi laut juga dapat mewaspadai potensi hujan lebat dan gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di perairan selatan Sumatera, Jawa hingga Bali-NTT,” sambung Yunus. (T/P010/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun