Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Dingin dan Kabut Tipis di Bekasi

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Senin, 30 Juni 2025 - 16:12 WIB

Senin, 30 Juni 2025 - 16:12 WIB

37 Views

Ilustrasi kabut (Foto : Istimewa)

Bekasi, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab fenomena kabut tipis dan cuaca dingin yang melanda wilayah Bekasi sepanjang sore hingga malam hari pada Ahad, 29 Juni 2025.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menyebutkan suhu udara di beberapa wilayah tercatat lebih rendah dari biasanya, terutama pada malam hingga dini hari.

“Suhu udara di wilayah timur Bekasi seperti Kota Baru Cikampek mencapai sekitar 23,1°C, di Jakarta Utara 23,1°C, Jakarta Timur 23,3°C, dan Kota Depok 22,1°C,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Senin, 30 Juni 2025.

Ida menjelaskan, kondisi itu disebabkan oleh hujan yang merata sejak Sabtu, 28 Juni, hingga Ahad, 29 Juni, serta tutupan awan tebal yang menghalangi sinar matahari. Akibatnya, proses pemanasan permukaan tidak optimal.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Berpotensi Diguyur Hujan

“Kombinasi antara curah hujan yang persisten dan tutupan awan menyebabkan tanah dan udara tidak mendapatkan cukup energi panas. Hal ini membuat suhu udara tetap rendah,” ujarnya.

Fenomena ini diperparah oleh adanya aliran udara dari lapisan atas atmosfer menuju permukaan (downdraft), yang membawa udara dingin ke bawah.

“Kondisi ini membuat udara di permukaan tetap dingin dan lembap. Tingginya kelembapan udara, yang mencapai lebih dari 90 persen di beberapa lokasi, memicu terbentuknya kabut tipis pada malam hari,” tambahnya.

Pantauan lapangan menunjukkan kabut tipis menyelimuti wilayah Bekasi Kota dan Kabupaten sepanjang malam, disertai sisa hujan ringan di beberapa titik.

Baca Juga: Free Palestine Menggema di Prambanan Jazz Festival 2025

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang signifikan, khususnya saat kelembapan udara tinggi, yang dapat memengaruhi aktivitas harian. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BNPB Rilis Perkembangan dan Penanganan Karhutla di Sumatera Ahad-Senin

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Tausiyah