Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Jabar Periode 26-30 Januari

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Sumber data BMKG

Bandung, MINA –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat pada periode 26-30 Januari 2025.

Cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktivitas atmosfer yang intens, termasuk adanya gangguan cuaca regional dan fenomena La Nina yang masih aktif.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti aplikasi mobile, situs web, dan media sosial.

Pada periode 26-30 Januari 2025, diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, akan melanda wilayah Jawa Barat. Kondisi ini dapat memicu banjir dan longsor di beberapa daerah.

Baca Juga: 28 Wakil Negara Asia Pasifik Hadiri Simposium Pembinaan Mental Prajurit  APCS 2025

Berdasarkan hasil pemetaan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Jawa Barat memiliki potensi rawan longsor dengan skala menengah hingga tinggi.

Bandung dan sekitarnya: Kondisi atmosfer di Bandung menunjukkan peningkatan kelembapan udara yang signifikan di lapisan troposfer. Hal ini disebabkan oleh konvergensi angin dari arah barat laut dan tenggara. Selama lima hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.

Wilayah Bogor dan Depok berada di jalur potensi hujan lebat akibat awan cumulonimbus yang berkembang intensif. Suhu permukaan laut yang hangat di perairan utara Jawa turut meningkatkan suplai uap air, memperkuat potensi hujan.

Daerah pesisir utara Jawa Barat, termasuk Cirebon dan Indramayu, diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan akibat angin muson barat yang aktif.

Baca Juga: AWG Biro Lampung Gelar Aksi Damai Peringati Holocaust

Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan sekitar dengan ketinggian gelombang mencapai 2-3 meter. Para nelayan diminta untuk waspada dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut.

Wilayah selatan Jawa Barat, seperti Garut dan Tasikmalaya, menunjukkan aktivitas konvektif yang tinggi. Hujan deras yang disertai angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah ini, dengan potensi longsor di area perbukitan dan pegunungan.

Cuaca ekstrem ini diperkirakan bersifat sementara, namun dampaknya dapat signifikan. Oleh karena itu, langkah mitigasi dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko bencana. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG Gelar Aksi Kecam Holokaus di Gaza dengan Baca Quran Surat Al-Isra

Rekomendasi untuk Anda