Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terdeteksinya bibit siklon tropis 96S di wilayah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kehadiran bibit siklon ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah NTT.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, bibit siklon tropis 96S menyebabkan area perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di wilayah NTT.
Kondisi ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga: Baznas Sukoharjo Jateng Salurkan Rp401 Juta untuk Pengentasan Kemiskinan
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berlaku mulai Sabtu, 8 Februari hingga Senin, 10 Februari 2025.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang mungkin terjadi akibat kondisi cuaca tersebut.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis 96S dapat diminimalisir.[]
Baca Juga: Cuaca Jakarta Mayoritas Berawan, Sebagian Turun Hujan Ringan
Mi’raj News Agency (MINA)