Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG Sebut Hujan Lebat Jadi Penyebab Banjir di Jabodetabek

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Iilustrasi hujan di Jakarta. (Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA  – BMKG mengungkap hujan lebat yang mengguyur sejak Senin malam menyebabkan peningkatan debit air di sungai-sungai utama, mengakibatkan luapan yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa, 4 Maret 2025.

Di Jakarta Selatan, permukiman warga di Kelurahan Ulujami terendam banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Jalan Kamang Bawah di Pondok Labu, Cilandak, juga tergenang hingga setinggi perut orang dewasa.

Selain itu, Jalan M Kahfi 2 di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, turut terdampak. Di Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, luapan Kali Ciliwung menyebabkan banjir setinggi empat meter, merendam ratusan rumah di tujuh RT.

Wilayah Jakarta Timur, seperti Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu, mengalami banjir dengan ketinggian 90 hingga 100 cm, mempengaruhi tujuh RT.

Baca Juga: 77 RT di Jakarta Terendam Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan ekstrem di Jabodetabek. Diperkirakan puncak hujan ekstrem akan terjadi pada 11-20 Maret 2025, dengan intensitas mencapai 300 mm per 10 hari.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah membangun posko terpadu untuk memantau dan mengatasi ancaman banjir di wilayah tersebut.

Selain itu, operasi modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Ringan Selasa Ini

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia