Jayapura, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi M 5,4 mengguncang Jayapura, Papua, tidak berpotensi tsunami.
Demikian Kepala BMKG Dwikorita dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2). “Gempa Bumi ini merupakan jenis gempa dangkal dengan kedalaman 10 km,” ujarnya.
Dwikorita mengatakan, Gempa Bumi yang terjadi pukul 13.28 WIB ini disebut akibat adanya aktivitas sesar aktif.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” ujar Dwikorita.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,50° LS ; 140,70° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km.
Jenis dan Mekanisme gempa bumi. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), daerah Kab. Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) dan daerah Kab.
Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan di Jayapura. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini.
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban
Gempabumi Susulan. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis, 9 Februari 2023 pukul 14:00 WIB telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.072 kali dengan 128 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbuhnya.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Calon Wabup Ciamis Meninggal Dunia