Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG Semarang: Waspadai Cuaca Jateng Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Zaenal Muttaqin - Senin, 2 Januari 2023 - 17:19 WIB

Senin, 2 Januari 2023 - 17:19 WIB

3 Views

Hujan deras disertai angin kencang. (ilustrasi)

Semarang, MINA – Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng), kembali mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai kemungkinan cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala BMKG Jawa Tengah, Dwikorita Karnawati usai Rapat Koordinasi Kebencanaan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (2/1).

“Kemungkinan bisa lebat di beberapa kabupaten termasuk cukup luas, meluas terutama di wilayah tengah,” katanya.

Dwikorita mengimbau agar mewaspadai potensi longsor di wilayah pegunungan. Selain itu angin kencang juga perlu diwaspadai.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Prediksi BMKG kecepatan angin dalam beberapa hari ke depan mencapai 35 knot itu sekitar 60 km/jam.

Dwikorita mengatakan, gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di pantai Selatan Jawa Tengah mencapai 3-4 meter.

“Termasuk di Kepulauan Karimunjawa dan akan terjadi hingga 2-3 hari ke depan,” katanya.

Dia juga menyebutkan, kemungkinan banjir rob akan terjadi cukup panjang, mulai hari ini Senin (2/1) sampai kemudian gelombang banjir rob berikutnya maksimal 6-15 Januari.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

“Untuk nelayan karena saat ini gelombang masih tinggi dan angin kencang, tadi Gubernur sudah menyampaikan agar sementara untuk mengalah tidak melaut ya karena demi keselamatan,” tegasnya. (L/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia