Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI mendeteksi adanya dua Bibit Siklon Tropis yang sedang melewati wilayah utara Indonesia.
Dua Bibit Siklon tropis yang mengepung itu yakni 93W dan 95W, untuk Bibit Siklon 93W terdeteksi berada di Laut Cina Selatan bagian timur. “Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah,” ungkap BMKG, Ahad (7/5).
Menurut penjelasan BMKG, cuaca di wilayah Bibit Siklon bisa menimbulkan dampak tidak langsung seperti potensi hujan sedang hingga lebat.
Siklon tropis dapat memberikan berbagai dampak yang cukup signifikan, antara lain: badai dan hujan lebat, gelombang laut tinggi dan angin kencang.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Siklon tropis seringkali disertai dengan badai dan hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Hujan lebat juga dapat merusak tanaman, bangunan, dan infrastruktur.
Selain itu, Siklon tropis juga dapat menyebabkan gelombang laut yang tinggi dan berbahaya. Hal ini dapat mengancam keselamatan kapal, nelayan, dan wisatawan.
Sementara angin kencang dapat merusak bangunan, menumbangkan pohon, dan memutuskan pasokan listrik dan telekomunikasi. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan