Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Terjadi di Laut Selatan

Zaenal Muttaqin - Selasa, 25 Juli 2023 - 16:09 WIB

Selasa, 25 Juli 2023 - 16:09 WIB

1 Views

Wisatawan lokal sedang menikmati suasana di pantai Cilacap Jawa Tengah (Foto: Zaenal MINA)

Cilacap, MINA – Gelombang tinggi kisaran 4-6 meter diperkirakan terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Iatimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Jawa Tengah.

Tinggi gelombang 4-6 meter itu masuk kategori sangat tinggi,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Selasa (25/7).

Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.

Diperkirakan wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Samudra Hindia selatan DIY.

“Kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah tersebut yang berlaku hingga Rabu (26/7) dan akan segera kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut,” kata Teguh.

Teguh memprakirakan gelombang tinggi (2,5-4 meter) hingga sangat tinggi akan semakin sering terjadi pada puncak musim angin timuran pada bulan Agustus 2023.

Terkait dengan kondisi tersebut, BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap pengoperasian perahu nelayan serta kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap pengoperasian tongkang,” jelas Teguh.

Sementara itu, menurut Teguh, angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap pelayaran kapal feri serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter berisiko terhadap pelayaran kapal besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

Wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jawa Baratl hingga DIY diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai terutama pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang sangat tinggi dapat muncul secara tiba-tiba. (R/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia