Jakarta, MINA – BNI Asset Management (BNI-AM) menyerahkan dana wakaf sebesar Rp775.210.129 kepada Yayasan Dompet Dhuafa yang merupakan sharing fee dari reksa dana pendapatan tetap syariah BNI-AM Dana Dompet Dhuafa yang diluncurkan sejak Juni 2016.
Wakaf yang mewakili para investor ini diserahkan secara simbolik oleh Putut Endro Andanawarih, Direktur Utama BNI-AM kepada Bobby P. Manullang (GM Layanan Donatur & Retail Wakaf DD) di Philathropy Building, Jakarta, Jumat (14/4).
Direktur Utama BNI-AM, Putut Endro Andanawarih, menyapaikan, sejauh ini BNI-AM telah dipercaya oleh investor untuk mengelola Asset Under Management (AUM) dari reksa dana tersebut yang sempat menyentuh angka tertinggi di Rp 90,59 millar di penghujung Januari 2023 (data hingga 31 Januari 2023).
“Total dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap berbasis syariah tersebut melengkapi total AUM yang dimilikl oleh BNI-AM yakni Rp 31,01 trillun (data hingga 6 April 2023),” jelasnya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Produk reksa dana ini adalah satu satunya endowment fund yang bekerjasama dengan Yayasan Dompet Dhuafa dan bisa menjadi Jalan keluar bagi investor yang ingin berinvestasi sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan berbasis syariah (investasi sambil beramal).
GM Layanan Donatur & Retail Wakaf DD, Bobby P. Manullang mengatakan, reksa dana open-end dengan klasifikasi risiko menengah ini termasuk ke dalam investasi yang diperuntukkan bagi segmen investor institusi dan ritel, Reksa Dana BNI-AM Dompet Dhuafa bisa dimiliki dengan minimum investasi cukup dengan nominal Rp10.000.
“Produk reksa dana ini mempunyai kebijakan investasi min. 80% pada Efek Pendapatan Tetap, Efek Bersifat Utang/Obligasi Syariah, Pasar Uang bersifat Syariah dan termasuk di dalamnya instrumen kas dan atau setara kas,” katanya.
Menurutnya, di era digitalisasi ini, Reksa Dana BNI-AM Dana Dompet Dhuafa juga dapat dibeli melalui platform fintech yaitu Bank BNI, BNI Sekuritas, Ajaib dan Fundtastic dengan nominal top-up yang sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp. 10 ribu.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Selain BNI-AM Dana Dompet Dhuafa, BNI-AM juga memiliki produk endowment und lain yang bekerjasama dengan institusi pendidikan yaitu Reksa Dana pendapatan tetap BN-AM Makara Investasi (dengan Universitas Indonesia), reksa dana pendapatan tetap ITB Hamoni BNI-AM (dengan Institut Teknologi Bandung), dan reksa dana campuran BNI-AM UGM Progressive Balanced (dengan Universitas Gajah Mada).
BNI-AM merupakan pionir Pelaku Usaha Jasa Keuangan di industri Pasar Modal yang terdaftar dan diawasi OJK. Dirintis sejak 23 Oktober 1995 dan tanggal 7 Juli 2011 BNI-AM melakukan spin off dari BNI Sekuritas sebagai Perusahaan Terbatas, Saat ini BNI-AM
menempati 10 besar manajer investasi di Indonesia berdasarkan total jumlah Asset Under Management (AUM).
Sebagai nazhir wakaf, Dompet Dhuafa juga telah memiliki beragam program wakaf yang sudah berjalan dan berkontribusi dalam hal pemberdayaan umat.
Dompet Dhuafa sangat konsens membangun sumber daya manusia unggul untuk memutus rantai kemiskinan. Diantaranya membangun rumah sakit untuk dhuafa, pendidikan berkualitas untuk dhuafa, pemberdayaan ekonomi, sarana publiik dan infrastruktur sosial lainnya. Saat ini, Dompet Dhuafa memiliki sembilan rumah sakit yang melayani dhuafa secara gratis, selain memiliki sekolah gratis dan beasiswa.(L/R1/P2)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina