Jakarta, MINA – BNI Syariah menandatangani nota kesempahaman terkait pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah dengan lembaga pendidikan tinggi Institut Agama Islam Tazkia, di Al-Hambraa Multifunction Hall Masjid Andalusia, Institut Tazkia, Bogor, Selasa (24/9).
Hadir pada kesempatan tersebut Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Bambang Sutrisno, Rektor Institut Agama Islam Tazkia Bogor Murniati Mukhlisin, dan Ketua Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh.
Dalam acara ini juga dilaksanakan Studium Generale, Waqf Goes to Campus & Student Dynamic Session.
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan, kerja sama dengan Institut Agama Islam Tazkia ini diharapkan bisa memberikan solusi hasanah bagi civitas akademika dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah dan bisa menjadi kerja sama menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya
Selain pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah, dalam nota kesempahaman dengan Institut Agama Islam Tazkia juga dibahas mengenai pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kerja sama yang saling menguntungkan lainnya.
Kerja sama BNI Syariah dengan Institut Agama Islam Tazkia memiliki potensi yang besar. Hal ini mengingat jumlah mahasiswa aktif Institut Agama Islam Tazkia yang mencapai 2.763 dan dosen sebanyak 60 orang.
Potensi bisnis kerja sama ini diantaranya terdiri dari payroll dan tabungan mahasiswa dengan nilai bisnis masing-masing diperkirakan Rp 30 juta dan Rp 276,3 juta.
Institut Agama Islam Tazkia, Bogor merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang berdiri pada 11 Maret 1999 dengan nama STIE Tazkia.
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS
Kemudian pada 30 Juli 2019, STIE Tazkia berganti nama menjadi Institut Agama Islam Tazkia, Bogor. (R/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen