Subang, MINA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bencana di Indonesia berjumlah 2.657 di Indonesia sejak awal Januari hingga 25 Agustus 2023.
“Berdasarkan update bencana BNPB. Bencana di Indonesia berjumlah 2.657, adapun rincianya meninggal dunia sebanyak, 197, hilang 10, dan luka-luka 5552 orang. Bencana yang didominasi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan sekarang kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan,” ucap Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi di wilayah Provinsi Jawa Barat, Subang, Jawa Barat, Kamis (24/8).
“Jawa Barat pada Kamis ini sudah terjadi 458 dan merupakan provinsi yang paling tinggi kejadian bencananya di Indonesia,” katanya, demikian keterangan yang diterima MINA,
Suharyanto mengatakan, terkait itu BNPB melakukan penanganan bencana untuk meminimalisir dampak bencana bagi masyarakatdi Jawa Barat.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Bidang pencegahan sebagian daerah di Jawa Barat yang mempunyai pantai, berkaitan dengan bahaya gempabumi dan tsunami, Pusdalops BPBDnya akan dimodernisasikan sistem manajemen dan peralatannya,” kata Suharyanto.
Ia berharap, dengan memililki sistem manajemen dan peralatan ketika terjadi bencana tsunami bisa melaksanakan peringatan secara dini sehingga dampak yang ditimbulkan bisa diminimalkan.
“Kemudian saat penanganan darurat, ketika terjadi bencana harap mengeluarkan status darurat sehingga BNPB bisa turun memberikan bantuan sumber daya,” ucap Suharyanto.
Sementara itu, Ruhimat selaku Bupati Subang yang juga hadir, mengapresiasi apa yang dilakukan BNPB ini karena relevan dengan kejadian bencana yang sedang terjadi di wilayah Kabupaten Subang.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Para Camat dan Desa di Subang sedang melakukan rapat karena masyarakat alami kekurangan air di saat masa tanam sekarang ini,” kata Ruhimat.
Kegiatan ini diselingi pemaparan materi Dokumen R3P Sebagai Acuan dan Dasar Penyelenggaraan Rehabilitasi Rekonstruksi di Wilayah Pascabencana, kemudian materi Evaluasi Penyelenggaraan Rehabitasi Rekonstruksi di Bidang Fisik Berkelanjutan, hingga materi Evaluasi Penyelenggaraan Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana di Bidang Sosial, Ekonomi dan SDA Berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi VIII DPR RI Obon Tabroni dan Selly Andriany Gantina, Perwakilan BPBD serta perwakilan Pemerintah Daerah yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka