Jakarta, MINA – Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lebih dari 200 rumah warga rusak akibat angin puting beliung di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung yang terjadi pada Rabu (20/5).
“Perkembangan per Kamis (21/5), pukul 17.30 WIB, total rumah rusak berjumlah 233 unit. Rumah rusak berat berjumlah 65 unit, rusak sedang 27 dan rusak ringan 141,” kata Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/5).
BNPB mencatat, di samping kerusakan fisik, bencana ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dan korban luka berat lima orang serta empat lainnya luka ringan.
Warga yang mengungsi masih dalam pendataan BPBD setempat.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Wilayah yang terdampak angin puting beliung ini berada di dua kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang. Desa-desa di dua kecamatan tersebut yakni, Desa Tri Mulya Jaya, Desa Tri Tunggal Jaya dan Desa Dwi Warga Tunggal Jaya di Kecamatan Banjar Agung, sedangkan Desa Purwa Jaya di Kecamatan Banjar Margo.
Pascabencana, Bupati Tulang Bawang langsung meninjau lokasi kejadian dan melakukan rapat koordinasi untuk penanganan darurat dengan dinas-dinas terkait.
Terkait dengan potensi bahaya serupa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca terkait hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi hingga Jumat (22/5). Wilayah yang berpotensi terdampak seperti Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.
BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. (R/R6/RS2)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)