Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB: 4.930 Keluarga Terdampak Banjir Bandang di Luwu Utara

siti aisyah - Selasa, 14 Juli 2020 - 21:52 WIB

Selasa, 14 Juli 2020 - 21:52 WIB

40 Views ㅤ

Luwu Utara, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat lebih dari empat ribu keluarga terdampak banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7), pukul 19.00 waktu setempat.

“Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor sebanyak 4.930 keluarga terdampak di enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara,” kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/7) sore.

Ia mengatakan, Kecamatan tersebut yang terdampak yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat serta ribuan rumah terendam di kawasan terdampak.

“Kondisi terkini, PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik sejak pagi tadi, Selasa (14/7). BPBD setempat bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Timur dan Kota Palopo telah melakukan kaji cepat di lapangan,” katanya.

Baca Juga: Haflah Akhirussanah Angkatan ke-2 dan Wisuda Tahfiz Quran Al-Fatah Jambi 2025

Pusdalops BNPB mendapatkan informasi terkait kendala yang dihadapi pascabanjir. Jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur sehingga menutup akses menuju pos komando utama dan lokasi terdampak. Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak.

Sedangkan data sementara dari Tim SAR gabungan di bawah kendali Basarnas Selasa (14/7) sore ini mencatat, 10 meninggal dunia, 10 warga berhasil diselamatkan dan 46 lainnya masih dalam pencarian. Kesepuluh korban luka-luka tersebut dirujuk ke RSUD Masamba.

Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang.

Merespons situasi tersebut, BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Baca Juga: Finalis Asal Papua Pegunungan Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025 Akibat Video Kontroversial Dukung Israel

Berdasarkan pantauan BPBD setempat, cuaca pada Selasa (14/7) masih mendung di hulu sungai. Prakiraan BMKG berdasarkan dasarian II – III Juli dan I Agustus 2020 masih menunjukkan curah hujan pada kategori menengah hingga tinggi.

Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Kamis (9/7), wilayah Kabupaten Luwu di Provinsi Sulawesi Selatan juga terdampak banjir.

Melihat potensi ancaman banjir bandang, Kabupaten Luwu Utara termasuk wilayah yang memiliki bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk bencana banjir bandang. Sebanyak 11 kecamatan berada pada kategori tersebut. Jumlah populasi terpapar bahaya banjir bandang mencapai 23.402 jiwa. (R/R6/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jateng Gandeng 12 Negara Eropa, Target Produksi Beras Rendah Karbon Naik Drastis, Emisi Turun 80%

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia