Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB: Angin Kencang Terjang Empat Wilayah di Indonesia

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 40 detik yang lalu

40 detik yang lalu

0 Views

Proses evakuasi korban terdampak rumah roboh akibat angin kencang di Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Ahad (19/10/25). (Foto: BPBD Kota Balikpapan)

Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) merangkum laporan kejadian bencana, Ahad-Senin (19-20/10) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan laporan, kejadian angin kencang mendominasi dengan empat laporan dari empat wilayah yang berbeda.

Pada musim peralihan, fenomena angin kencang kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya menimpa Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Hujan deras disertai angin kencang, Ahad (19/10) pukul 02.30 WITA menyebabkan satu rumah roboh dan menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa tragis tersebut menewaskan dua orang penghuni rumah, yaitu Nurlela (43) dan Amanda (15), sementara Indriani Saila (18) dan Inna Maulina (8) mengalami luka berat. Keduanya kini dirawat intensif di RSKD Dr. Kanujoso Djatiwibowo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan bersama tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi korban serta membersihkan puing-puing bangunan. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: AMPHURI Peduli Palestina Salurkan Donasi Lewat Baznas dan MER-C

Kejadian serupa juga dilaporkan di Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (15/10) pukul 17.30 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor mencatat 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Sebagian besar rumah mengalami rusak ringan pada bagian atap akibat diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan warga melakukan perbaikan secara mandiri.

Sementara di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, fenomena angin kencang melanda Desa Kragan dan Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo pada Sabtu (18/10) pukul 18.40 WIB. BPBD setempat melaporkan 13 unit rumah mengalami rusak ringan, serta satu fasilitas pendidikan dan satu fasilitas ibadah juga terdampak. Petugas berhasil mengevakuasi material pohon tumbang yang menimpa rumah warga pada keesokan harinya.

Kejadian lain terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Kalosi dan Desa Libukang Mandiri, Kecamatan Towuti, Jumat (17/10) pukul 15.00 WITA. Angin kencang menyebabkan 38 unit rumah, 1 masjid, dan 1 pura rusak di bagian atap dan dinding. BPBD Kabupaten Luwu Timur bersama aparat desa langsung melakukan pendataan serta mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Menanggapi banyaknya kejadian angin kencang beberapa hari terakhir, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga: EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi WHO, Jadi Tim Medis Internasional Pertama dari Indonesia

“Langkah-langkah sederhana seperti memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kekuatan bangunan, dan menyiapkan tas siaga bencana berisi perlengkapan untuk tiga hari sangat penting dilakukan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, masyarakat diminta untuk terus memantau prakiraan cuaca dari sumber resmi dan kredibel.

“Ketika angin kencang dan hujan deras melanda, prioritaskan keselamatan diri dan keluarga. Tetaplah di ruangan yang kokoh, hindari jendela, dan jauhi area rawan roboh,” tegasnya.

Abdul Muhari turut mengingatkan agar pengendara berhati-hati di jalan.

Baca Juga: Ribuan Kontainer Udang Indonesia Akhirnya Diizinkan Masuk ke AS

“Kurangi kecepatan, menepi di tempat aman, dan jangan berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau tiang listrik,” pesannya.

BNPB menegaskan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana, terutama di masa peralihan musim yang rawan cuaca ekstrem seperti saat ini. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hujan Ringan Diperkirakan Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta Senin Ini

Rekomendasi untuk Anda