BNPB: Arus Mudik, Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Bencana

Jakarta, MINA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (), Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, selama Lebaran 2023 yang lalu tidak ada kejadian bencana yang menyebabkan korban jiwa.

Demikian disampaikan Suharyanto ketika mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan () Muhadjir Effendy saat meninjau arus balik Idul Fitri 2023.

“Arus mudik kemarin kami pantau Jawa, Bali dan Lampung, lancar, tidak ada kejadian bencana dan kecelakaan besar,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4).

“Tidak ada yang terhambat oleh bencana, walaupun dibeberapa daerah alami hujan lebat dan mengalami banjir. Tidak terjadi cuaca ekstrem yang dapat menggangu perjalanan udara dan laut, sehingga tidak menggangu perjalanan mudik,” tambahnya.

Suharyanto mengimbau, kepada aparat terkait dan juga kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga jika sewaktu-waktu muncul kejadian tidak terduga.

“Harapannya tetap waspada, jangan sampai arus balik ini ada terjadi sesuatu,” ujar Suharyanto.

Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh sejumlah pihak untuk mensukseskan jalannya mudik lebaran 2023 ini.

“Saya senang sekali, pelayanannya seluruh sangat baik dan bagus, optimis arus balik akan berjalan aman dan lancar,” imbuh Muhadjir.

Sebagai informasi, BNPB sejak sebelum hari raya Idulfitri 2023 hingga akhir arus balik nanti, menerjunkan tim pemantauan di beberapa wilayah, antara lain di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

Tim BNPB bergabung dengan posko Gabungan yang berada di wilayah tersebut guna melakukan pemantauan bencana alam maupun non alam COVID-19.

Tinjauan Menko Muhadjir dimulai dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan helikopter jenis EC155 – B1, lokasi pertama yang ditinjau ialah jalur tol Cikampek dan Cikarang.

Hasil pemantauan pada waktu tersebut, terlihat jalur tol di kedua arah terlihat lancar dan tidak terjadi adanya penumpukan kendaraan.

Setelah meninjau jalan tol tersebut, rombongan kembali melanjutkan penerbangan menuju Pelabuhan Panjang yang terletak di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Pada kesempatan ini, rombongan meninjau alur keberangkatan calon penumpang menuju Pulau Jawa. Pelabuhan Panjang untuk sementara diperuntukan bagi calon penumpang yang menggunakan kendaraan besar seperti truk pengangkut sembako dan keperluan lainnya.

Saat meninjau, Kepala BNPB dan Menko PMK berbincang dengan para supir truk yang sedang menunggu diberangkatkan menggunakan kapal feri dan meninjau kapal feri yang akan menyeberang.

Suharyanto mengungkapkan, pada musim arus balik ini cuaca diprediksi akan panas.

“Januari Februari Maret hujan, sekarang bergeser ke musim kemarau, informasi dari BMKG juga cuaca panas hari ini cukup tinggi,” ujar Suharyanto.

Dia mengajak para calon penumpang untuk tidak memaksakan diri jika sudah alami kelelahan.

“Disiapkan pos Gabungan dari BNPB, BPBD, TNI/Polri serta Kementerian dan Lembaga terkait, silakan digunakan untuk membantu pemudik istirahat. Jangan memaksakan diri, kalau sudah tidak fit dan kondisi cuaca panas, segera istirahat,” imbuhnya.

Kemudian rombongan bertolak ke titik peninjauan berikutnya, yaitu Pelabuhan Bakauheni yang terletak di Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pelabuhan ini digunakan oleh para penumpang yang menggunakan mobil pribadi maupun kendaraan umum. Di sini rombongan melakukan rapat koordinasi dengan intansi terkait dan menyapa para calon penumpang yang akan kembali ke Pulau Jawa. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.