Lampung Selatan, MINA – Peristiwa banjir melanda sejumlah desa di wilayah Tanggamus, Provinsi Lampung, Jumat (14/10).
Data sementara dari BNPB menyebutkan, banjir menggenangi 15 desa yang tersebar di tiga wilayah meliputi Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Semaka, dan Kecamatan Cukuh Balak.
“BPBD Kabupaten Tanggamus bersama tim gabungan melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir,” ujar Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Sabtu (15/10).
Kaji cepat sementara, kata dia, terdapat 1.563 jiwa terdampak dengan 521 rumah tergenang setinggi 60 sentimeter. Kondisi terkini, banjir telah surut. Para warga dibantu tim gabungan melakukan pembersihan material pascabanjir.
Baca Juga: Asep Fathurahman: Israel Makin Lemah, Konflik Iran-Israel Mengubah Fokus Dunia
Merujuk informasi peringatan dini BMKG menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang ditandai curah hujan tinggi hingga Oktober 2022.
“Upaya jangka pendek, pastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem,” katanya.
“Upaya jangka panjang lakukan perbaikan lingkungan jangan sampai banjir selalu berulang di tempat yang sama,” tambahnya.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat bersama pemerintah daerah setempat agar lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi dampak risiko potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. (L/R2)
Baca Juga: Fenomena Artis Masuk Islam, Peran Platform Digital dalam Perjalanan Spiritual
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Al-Aqsa: Simbol Tauhid dan Perlawanan Umat