Kupang, MINA – Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC) menyelenggarakan workshop ‘Jurnalis Tangguh Bencana’ di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), selama tiga hari, Selasa-Kamis (7 – 9/11).
BNPB melalui Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan menghadirkan para jurnalis di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para jurnalis sehingga memperkaya sudut pandang dalam reportase kebencanaan. Di samping itu, kegiatan ini akan memperkuat relasi di antara BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan jurnalis di wilayah NTT,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo, demikian keterangan yang diterima MINA.
Dalam sambutan pembukaan, Ambrosius mengatakan, kegiatan ini bisa berdampak baik kepada para jurnalis. Ambrosius menekankan peran media sangat dibutuhkan dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Ringan Akhir Pekan Ini
Sementara itu Manajer Program SDC Constance Jaillet mengatakan, pihaknya dan BNPB memberikan kesempatan kepada para jurnalis untuk meningkatkan pengetahuan manajemen risiko bencana melalui workshop ini.
“Dari sisi jurnalis diharapkan juga dapat berbagi informasi kepada publik sehingga terbangun resiliensi di Tengah masyarakat,” ujarnya.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi mengenai bahaya geologi (gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api dan gerakan tanah), sistem komando penanganan darurat bencana dan komunikasi kebencanaan.
Sedangkan narasumber, panitia BNPB dan SDC menghadirkan pembawa materi dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kepala Stasiun Geofisika BMKG, Kepala Balai Pengamatan Gunung api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Wilayah NTT dan NTB – PVMBG dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT.
Baca Juga: Hari Terakhir Pelunasan, Seluruh Kuota Haji Khusus 1446 H/2025 M Sudah Terisi
Worksop ini dihadiri 30 peserta yang terdiri dari 25 jurnalis dan sisanya perwakilan organisasi kewartawanan seperti AJI, PWI, IJTI, SMSI, JMSI dan AMSI. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penelitian Terbaru, Gen Z di AS Pro Perjuangan Palestina dan Anti Israel