Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB Catat 5 Bencana Baru dalam Sehari, Karhutla hingga Banjir

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

0 Views

Karhutla di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. (Foto: BPBA)

Jakarta, MINA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya lima kejadian bencana baru dalam kurun waktu sehari terakhir. Informasi tersebut disampaikan melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB, Kamis (28/8).

“Kami mencatat ada lima bencana baru sejak Rabu (27/8) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (28/8) pukul 07.00 WIB. Peristiwa itu meliputi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera serta banjir di wilayah Maluku Utara,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Peristiwa pertama adalah karhutla di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (26/8) malam. Wilayah terdampak berada di Kelurahan Parik Sabungan, Kecamatan Dolok Pardamean, dengan luas terbakar lima hektare. BNPB menjelaskan bahwa Tim Reaksi Cepat BPBD setempat berhasil memadamkan api, sementara Bupati Simalungun telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla hingga 30 September 2025.

Selain itu, karhutla juga melanda Kabupaten Padang Lawas Utara pada Rabu (27/8) siang dengan luas terbakar 15 hektare di Desa Gunung Tua Jae, Kecamatan Padang Bolak.

Baca Juga: Helikopter Black Hawk Dikerahkan untuk Jinakkan Karhutla di Aceh Selatan

“Api sudah berhasil dipadamkan, namun wilayah tersebut tetap berada dalam status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan hingga akhir September,” ujar Abdul Muhari.

Kebakaran lain terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara. Menurut laporan BPBD setempat, empat hektare lahan terbakar pada Rabu (27/8) sore. Api berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.

“Situasi mutakhir di Ogan Ilir sudah terkendali. Status siaga darurat masih berlaku hingga November mendatang,” jelas BNPB.

Tak hanya karhutla, dua peristiwa banjir juga tercatat. Banjir di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, terjadi akibat hujan deras selama delapan jam. Luapan sungai merendam Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara, dan berdampak pada sekitar 400 kepala keluarga. BPBD Kota Tidore Kepulauan masih melakukan asesmen nilai kerugian bersama dinas PUPR setempat.

Baca Juga: Campak Penyakit Menular Berbahaya, Imunisasi Massal Digencarkan di Sumenep

Banjir serupa juga melanda Desa Gamomeng, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Rabu (27/8) pagi. Sebanyak 300 jiwa terdampak dan 40 rumah serta dua fasilitas pendidikan rusak. BNPB menuturkan bahwa warga telah kembali ke rumah masing-masing setelah air surut, dibarengi upaya pembersihan mandiri.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan. Jaga kebersihan lingkungan, pastikan saluran drainase berfungsi dengan baik, dan jangan melakukan aktivitas pembakaran. Bila menemukan titik api, segera laporkan kepada petugas berwenang,” ucapnya.

Ia juga meminta masyarakat aktif memantau informasi peringatan dini cuaca dari instansi terkait serta mengikuti arahan resmi pemerintah daerah apabila terjadi situasi darurat bencana. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: MUI Dorong Gerakan “Selamatkan Pangan” untuk Atasi Krisis Limbah dan Kelaparan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia