Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB Catat Enam Bencana Baru dalam 24 Jam Terakhir

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 23 jam yang lalu

23 jam yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam bencana baru di Indonesia dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Sabtu (12/7) pukul 07.00 WIB hingga Ahad (13/7) pukul 07.00 WIB Kejadian bencana baru tersebut memerlukan perhatian dan penanganan serius.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, kejadian bencana pertama adalah kekeringan yang terjadi di Dusun Sejagir, Kecamatan Begelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

“Wilayah tersebut kekurangan air bersih dampak dari musim kemarau. Sebanyak 36 KK atau 108 jiwa terdampak. BPBD Kabupaten Purworejo telah mendistribusikan air sebanyak dua tangki atau sejumlah 10 ribu liter kepada warga di desa tersebut,” ucap Abdul Muhari, Ahad (13/7).

Selanjutnya, ia memaparkan, kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara yang membakar lahan seluas kurang lebih tujuh hektar. BPBD Kabupaten Toba bersama instansi terkait telah memadamkan api pada pukul 22.30 WIB.

Baca Juga: Orientasi Santri Ponpes Al-Fatah Jambi Usung Tema Cetak Generasi Ahlul Qur’an

Selain itu, hujan disertai angin kencang juga terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Rokan Hulu.

Angin kencang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan beberapa sekolah, kantor, dan masjid. BPBD setempat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Pembersihan material rumah yang rusak serta pemotongan pohon yang tumbang masih dilakukan.

Peristiwa banjir juga masih dilaporkan terjadi pada musim kemarau saat ini. Banjir merendam tiga kecamatan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sebanyak 111 rumah terendam dengan ketinggian muka air yang bervariasi. Saat ini banjir berangsur surut.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi kering dan basah. Wilayah-wilayah dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat diimbau untuk selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berpotensi Hujan Ringan

Memasuki musim kemarau, bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan mulai terjadi di Tanah Air. Kendati demikian, bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang juga masih terjadi di sebagain wilayah.

Menurut pemantauan, baru sekitar 30% zona musim di wilayah Indonesia yang telah memasuki fase musim kemarau. Sementara itu, sebagian besar wilayah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua masih menunjukkan potensi tinggi untuk terjadinya hujan dalam beberapa hari ke depan.

Menyikapi sejumlah bencana di wilayah nusantara, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga. Terkait dengan potensi ancaman karhutla, sejumlah wilayah memiliki tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada tingkat mudah hingga sangat mudah terbakar, seperti wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Terkait bahaya hidrometeorologi basah, BNPB mengimbau wilayah-wilayah dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, warga diimbau untuk selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca apabila akan beraktivitas di luar ruangan. Jika sedang terjadi hujan deras disertai angin kencang, hindari berteduh di dekat pohon maupun bangunan yang terlihat tidak kokoh. Jauhi pula lokasi-lokasi yang berdekatan dengan lereng yang mudah longsor.  []

Baca Juga: Dirjen PHU Sambut Kepulangan Petugas Haji di Bandara Internasional Soeta

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda