Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB Distribusikan 7.127 Kg ke Distrik Agandugume Wilayah Papua Tengah 

Ansaf Muarif Gunawan - Jumat, 11 Agustus 2023 - 09:13 WIB

Jumat, 11 Agustus 2023 - 09:13 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan sebanyak 7.127 kg ke Distrik Agandugume wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

“BNPB masih terus melanjutkan upaya penanganan darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah,” Kepala BNPB Letjen TNI Suharyantodi Jakarta, Kamis (9/8), demikian keterangan yang diterima MINA.

Suharyanto menjelaskan, adapun barang yang sudah terkirim antara lain 646 paket sembako, 700 lembar matras, Selimut 850 lembar, genset 7 unit dan tenda gulung 140 buah.

“Sementara itu untuk yang sudah terkirim Ke Distrik Sinak, total 3.844 kg. Dengan rincian 380 paket sembako, 175 lembar, selimut 1000 lembar, genset 7 unit dan tenda gulung 60 buah. Sehingga total bantuan yang sudah terkirim di dua distrik tersebut berjumlah 10.971kg,” ucapnya.

Baca Juga: H3 Bogor-PWI Siap Kolaborasi untuk Masa Depan Pariwisata

Suharyanto menjelaskan, saat menghadiri Rapat Tingkat Menteri di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kemanusiaan (Kemenko PMK) mengatakan, bantuan untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan akan terus dilanjutkan.

“Status tanggap darurat diperpanjang, sehingga pemerintah pusat secara regulasi bisa secara maksimal memberikan bantuan, jadi bantuan pangan tidak berhenti sampai di sini, sampai betul-betul kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi,” ucap Suharyanto.

“Laporan dari Bupati Puncak, bantuan yang telah dikirim, sudah sampai ke masyarakat masing-masing dan setiap kepala keluarga sudah mendapatkan,”ucapnya.

BNPB bersama pihak terkait mengusulkan beberapa langkah mengatasi dampak bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Banjir Demak, Empat Tanggul Jebol, Ribuan Warga Mengungsi

“Usulan antisipasi cuaca ekstrem jangka menengah, yaitu penambahan panjang landas pacu di dua bandara, agar bisa didarati oleh pesawat angkut lebih besar. Kemudian membangun gudang logistik dan cadangan pangan untuk antisipasi bencana serupa. Karena ada historisnya setiap tahun terjadi seperti ini,” ujar Suharyanto

“Dan untuk jangka panjang akan dibangun beberapa jembatan penghubung antar Distrik di Kabupanten Puncak dan sekitarnya agar jalur darat dapat terhubung sebagai alternatif selain jalur udara. Karena sarana transportasi menjadi vital dalam pengiriman kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (R/R8/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Penjajah Israel Hentikan Serangan

Rekomendasi untuk Anda