Jakarta, MINA – Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dra. Prasinta Dewi, M.A.P., menyampaikan jurnalis memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Menurutnya, melalui pemberitaan yang berkelanjutan, jurnalis dapat mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Anda dapat membantu menyebarkan informasi tentang peringatan dini, rencana evakuasi, tindakan pencegahan, dan praktik terbaik dalam penanggulangan bencana,” kata Prasinta saat membuka Pelatihan Jurnalis Tangguh Bencana “Survival on Disaster” di Paint Ball Arena, Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Jumat (23/5).
Dengan cara ini, lanjut dia, secara tidak langsung, Jurnalis berkontribusi dalam membangun kesadaran masyarakat menjadi lebih tangguh terhadap ancaman bencana.
“Upaya terus-menerus untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam menghadapi bencana akan memastikan bahwa jurnalis dapat memberikan liputan yang bermakna dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak,” pungkasnya.
Kegiatan yang digelar Lembaga kemanusiaan dan penanggulangan bencana Indonesia CARE selama tiga hari pada Jumat-Ahad, 23-25 Juni ini diikuti 47 jurnalis dari media nasional dan daerah.
Tiga jurnalis Kantor Berita MINA, Abdullah, Nurhadis, dan Rana Setiawan menjadi peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut.
Selain itu, pelatihan ini juga diikuti wartawan dari Radio Silaturahim, Bashirah News lembaga pers kampus STAI Al-Fatah Cileungsi, dan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI).
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Ðalam sambutannya, Direktur Eksekutif Indonesia CARE, Lukman Azis Kurniawan mengatakan, pelatihan “Survival on Disaster for Journalist” yang baru pertama kali digelar ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan jurnalis dengan baik saat di medan bencana.
“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas wartawan dalam pemahaman penanggulangan serta pengurangan risiko bencana,” ujarnya.
Lukman berharap para peserta mendapatkan manfaat yang besar dari sesi-sesi pelatihan yang disajikan oleh para narasumber, praktisi dan pelatih yang berpengalaman di bidangnya.
Dalam pelatihan ini, Indonesia CARE bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Tagana DKI Jakarta, Imani CARE, dan Human Initiative.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Selain itu, pelatihan tersebut menggandeng dunia usaha, yakni PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Eiger dan Taman Impian Jaya Ancol. (L/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)