Jakarta, MINA – Prasinta Dewi, Deputi Bidang Pencegahan BNPB menghadiri peluncuran buku Pedoman Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) dan buku Kisah Petualang Tangguh Perjalanan Menuju Resiliensi di Timur Indonesia.
“PRBBK menjadi momentum untuk mempromosikan pendekatan berbasis komunitas dalam mengurangi risiko bencana,” kata Deputi Bidang Pencegahan, demikian keterangan yang diterima MINA, Jumat (16/6).
Ia menjelaskan, kegiatan ini yang disertai diskusi menjadi momen yang penting untuk mendiskusikan dan mempromosikan pendekatan berbasis komunitas dalam mengurangi risiko bencana serta untuk memperkuat keberlanjutan komunitas di berbagai daerah.
Prasinta berharap, dapat membantu para praktisi dan pegiat PRBBK baik pemerintah, organisasi masyarakat, universitas, dunia usaha dan komunitas dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Pedoman ini menjadi acuan bagi para praktisi dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan strategi dan implementasi program pengurangan risiko bencana yang berkelanjutan”, jelas Prasinta.
Avianto Amri selaku Ketua Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) menjelaskan Program PRBBK sudah berkembang pesat di Indonesia semenjak 15 tahun yang lalu.
“Hal ini harus terus didukung dengan upaya pengembangan, pemutakhiran, dan pendokumentasian upaya-upaya praktik baik dan pengkajian kritis terkait pembelajaran yang didapat, baik itu berupa kegagalan yang dialami hingga keberhasilan yang dicapai yang perlu dijaga, dipertahankan, dan ditingkatkan,” ucap Anto.
Pada kesempatan tersebut diluncurkan pula “Buku Kisah Petualang Tangguh Perjalanan Menuju Resiliensi di Timur Indonesia”. Buku ini berisi kisah inspiratif dan pengalaman nyata dari masyarakat di Timur Indonesia yang berhasil mengatasi tantangan dan membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana.
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
MPBI bersama dengan BNPB dan Kementerian/Lembaga serta organisasi mitra kemanusiaan telah meluncurkan Buku Panduan PRBBK yang disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dilakukan oleh berbagai organisasi di Indonesia. Edisi termutakhir buku panduan PRBBK terdiri dari 4 bagian, yaitu:
Buku 1: Konsep Pengelolaan Risiko Bencana di IndonesiaPedoman Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK), Buku 2: Pendekatan PRBBK di Indonesia, Buku 3: Teknik dan Alat PRBBK dan Buku 4: Pembelajaran PRBBK di Indonesia.
Turut hadir pada kesempatan tersebut sebagai narasumber Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, Ketua Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana Eko Teguh Paripurno dan Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Hasman Maa’ini. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedatangan Ulama Asal Palestina Disambut Meriah Santri Al-Fatah Lampung