Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB Rilis Perkembangan dan Penanganan Karhutla di Sumatera Ahad-Senin

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 8 menit yang lalu

8 menit yang lalu

4 Views

Jakarta, MINA – Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengungkapkan perkembangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Sumatera pada Ahad (6/7) hingga Senin (7/7) pagi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis mengatakan, telah terjadi karhutla di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Abdul Muhari menagatakan, pertama kali terpantau Sabtu (5/7) pada pukul 18.20 WIB. Titik-titik kebakaran tersebar di tiga kecamatan, yakni Arongan Lambalek, Johan Pahlawan, dan Woyla Barat, mencakup lima gampong: Karang Hampa, Lapang, Suak Raya, Lapang Ujong, dan Mon Pasong. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.

Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, total luasan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai sembilan Ha.

Baca Juga: BPBD: Selain Kiriman Air dari Bogor, Tingginya Curah Hujan Sebab Jakarta Banjir

Adapun Rinciannya sebagai berikut: sekitar dua Ha lahan terbakar di Gampong Karang Hampa (Kecamatan Arongan Lambalek), tiga Ha di Gampong Lapang, satu Ha di Gampong Suak Raya, dan satu Ha di Gampong Lapang Ujong (ketiganya berada di Kecamatan Johan Pahlawan), serta satu Ha di Gampong Mon Pasong, Kecamatan Woyla Barat.

“Beruntung, hingga saat ini tidak terdapat laporan korban jiwa akibat kejadian ini,” ucapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah mengerahkan sejumlah armada dan perlengkapan untuk melakukan pemantauan dan pemadaman di lokasi terdampak.

Adapun armada yang dikerahkan antara lain: satu unit kendaraan D-max, satu unit Armada 010 dari Mako BPBD, satu unit pick-up Panther, dan satu unit mesin kohle. Namun demikian, proses penanganan dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti sulitnya akses menuju lokasi serta keterbatasan sumber air.

Baca Juga: Kloter Terakhir Tiba, 2.919 Jamaah Haji Jambi

Penanganan kebakaran turut melibatkan unsur lintas sektor, termasuk Mako BPBD Aceh Barat, Damkar Pos Arongan Lambalek, Koramil dan Polsek di wilayah Johan Pahlawan serta Arongan Lambalek, serta peran aktif dari masyarakat setempat. Sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam menanggulangi karhutla di wilayah tersebut.

Hingga Minggu malam, (6/7) pukul 20.30 WIB, penanganan masih berlangsung di beberapa titik. Lokasi kebakaran di Kecamatan Johan Pahlawan, khususnya di belakang Pesantren Ruhul Quran (Gp. Lapang) dan Gp. Suak Raya masih dalam proses pemadaman. Sementara itu, titik api di Karang Hampa, Kecamatan Arongan Lambalek telah tertangani hingga 90%. Di Kecamatan Woyla Barat, Gampong Mon Pasong masih terus dilakukan penanganan oleh petugas gabungan.

Setelah merinci penanganan kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat, insiden serupa juga terjadi di wilayah lain. Kebakaran melanda lahan di wilayah Kecamatan Silahisabungan, tepatnya di Desa Paropo, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara Jumat, (4/7) pukul 15.30 WIB. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Berdasarkan hasil asesmen di lapangan, luas area yang terdampak mencapai 28 Ha.

Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini. Upaya penanggulangan telah dilakukan secara intensif oleh BPBD Kabupaten Dairi dengan dukungan dari Manggala Agni.

Baca Juga: Dosen Unilak: Viralnya Aura Farming Pacu Jalur Angkat Budaya ke Kancah Internasional

Tim gabungan terus bekerja keras di lapangan guna memastikan api dapat dipadamkan secara menyeluruh dan tidak meluas ke wilayah lain. Penanganan dilakukan dengan pendekatan pemadaman langsung dan pendinginan area yang rawan kembali terbakar.

Selain karhutla di Dairi, laporan bencana kebakaran lahan juga datang dari Nias Utara. Telah terjadi kebakaran lahan di wilayah Desa Muzoi, Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara pada Rabu, (2/7) pukul 08.15 WIB. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Peristiwa kebakaran ini menghanguskan kurang lebih 10 Ha lahan, namun tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, kerugian materil akibat kebakaran cukup signifikan dan berdampak pada kondisi lingkungan serta aktivitas masyarakat sekitar.

Menanggapi kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Nias Utara bergerak cepat dengan melakukan koordinasi intensif bersama pemerintah daerah dan instansi terkait untuk melakukan pemadaman. Upaya pemadaman dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan ketersediaan sumber daya di lokasi.

Baca Juga: Pramono: 51 RT di Jakarta Terendam Banjir, Dampak Luapan Wilayah Hulu

Beberapa titik api telah berhasil dipadamkan pada Ahad (6/7). Namun, masih terdapat sejumlah titik api aktif yang belum bisa ditangani karena lokasi sulit dijangkau dan tidaknya tersedia air di area kebakaran menjadi kendala utama dalam proses pemadaman.

Pemerintah daerah dan BPBD terus memantau situasi secara berkala dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, serta segera melapor jika melihat adanya potensi kebakaran baru. Keselamatan dan penanggulangan dampak menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, 6 RT di Kampung Pulo Terendam Banjir

Rekomendasi untuk Anda