Jakarta, 30 Dzulqa’dah 1437/2 September 2016 (MINA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengandeng Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) untuk memberantas penyebaran paham terorisme di kalangan akademik.
Hal ini disepakati dalam kunjungan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius ke kantor Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang diterima langsung oleh Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Jimly Asshiddqie di Gedung ICMI, Jl Proklamasi No. 53, Jakarta, Jumat (2/9).
Pada kesempatan tersebut, Komjen Pol Suhardi Alius menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki, permasalahan radikalisme terorisme di Indonesia ini menjadi begitu serius.
“Sebab saat ini dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, pengaruh paham radikal terorisme mulai masuk ke berbagai ruang atau lingkungan keluarga,” katanya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Suhardi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa masalah radikal terorisme ini adalah masalah bangsa.
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddqie menyambut baik langkah BNPT mengajak ICMI bekerja bersama-sama memberantas untuk menumpas penyebaran paham terorisme di kalangan akademik.
“Maka dari itu kita bekerjasama dengan BNPT mengenai masalah pemberantasan terorisme yang sedang terjadi. Kami sadar, kami tidak bisa berdiri sendiri dalam mengatasi hal ini, harus dengan kerjasama dengan berbagai pihak,” kata Jimly
Jimly mengatakan, pihaknya juga sudah merangkul NU, Muhammadiyah, organisasi seperti KAMMI, HMI, dan lain-lain untuk sama-sama memberantas teroris.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
“Peradaban Indonesia tidak bisa ditopang dengan kekerasan. Marilah kita sama-sama kaum Islam moderat juga saling bersatu,” ajak Jimly. (L/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur