Jakarta, 10 Jumadil Awwal 1437/18 Februari 2016 (MINA) – Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna F. Abdurahman mengatakan, tingkat tenaga kerja di Indonesia saat ini sudah menunjukkan tingkatan pendidikan yang lebih baik ketimbang beberapa waktu sebelumnya.
“Kenaikan tingkat pendidikan ini terlihat dari tingginya jumlah pencari kerja dari kelompok lulusan sarjana dan diploma,” kata Sumarna saat diskusi bersama Rektor UNIKA Atma Jaya dan CEO Karir.com, membahas pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor industri, dan dunia pendidikan di Gedung Pusat Panin, Jakarta, Kamis (18/2).
Namun demikian, Ia memperlihatkan data yang menunjukkan tingkat pengangguran di masing-masing tingkat edukasi tersebut juga semakin meningkat. Menurutnya, hal itu menimbulkan kekhawatiran karena sedikit banyak mencerminkan terjadinya mismatch antara kualifikasi lulusan dengan kebutuhan pasar kerja.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor UNIKA Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko. Ia menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan pilar utama dalam melahirkan sumberdaya manusia yang handal dan terlatih.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Inilah yang nantinya akan menetukan kualitas dan daya saing pekerja Indonesia,” ujarnya.
Namun, ia menuturkan, sektor pendidikan bukanlah satu-satunya yang bertanggungjawab untuk menciptakan tenaga kerja Indonesia yang berkualitas. Untuk itu, ia kembali menegaskan bahwa keselarasan langkah antara sektor pendidikan dengan pemerintah dan dunia usaha tidak ditawar lagi.
Ia menambahkan, Indonesia saat ini merupakan negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN sekaligus salah satu dari 20 perekonomian terkuat dunia dan bercita-cita menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi terbesar dunia tahun 2025.
Lebih jauh, Indonesia memiliki rencana untuk mencapai status berpendapatan tertinggi dan bergabung dengan G-7 pada 2030.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Untuk itu, pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) harus berupaya untuk mewujudkan nilai tambah pada proses produksi industri dengan meningkatkan produktivitas, termasuk dalam hal tenaga kerja dan sistem inovasi nasional sehingga dapat semakin menguatkan ekonomi dan daya saing nasional,” pungkasnya. (L/P010/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain