Bocah-Bocah di Suriah Korban Ledakan Bom

Idlib, 21 Jumadil Awwal 1438/19 Februari 2017 (MINA) – Di tengah asap yang sedang membubung, seorang laki-laki terbaring di tanah, menjerit kesakitan. “Ayah, bawa aku, ayah!” Dia menangis, tak mampu berdiri, dia terkena ledakan di lututnya.

Ini terjadi akibat sebuah yang dilancarkan Kamis (16/2) lalu di propinsi Idlib baratlaut , seperti yang diperlihatkan dalam sebuah video yang disebarkan oleh aktivis oposisi Suriah dalam media sosial.

Jaringan monitoring yang berkedudukan di Inggeris, Syria Observatory for Human Rights (SOHR)  menyebutkan, serangan bom itu berasal dari pesawat tempur Tentara Suriah. CNN tidak merinci serangan tersebut. Tidak ada komentar dari rejim Suriah atau media resmi Suriah.

Aktivis oposisi memosting foto seorang bocah lelaki berusia 10 tahun, yang diidentifikasi bernama Abdel Basit Al-Satouf, terlihat masih hidup, dirawat di sebuah rumahsakit di Idlib. Hari Jumat, setelah kondisinya membaik, para relawan memindahkannya ke propinsi Hatay di Turki untuk pengobatan lebih lanjut, kata Mustafa Ozbek, jurubicara Yayasan Bantuan Kemanusiaan (HRF) kepada CNN.

Serangan udara terhadap desa kecil al-Habit merupakan salah satu dari 10 serangan yang dilancarkan atas pedesaan di utara Idlib. SOHR melaporkan, lima orang tewas dalam rangakaian serangan itu. Ibunda Abdel Basit dan saudara perempuannya termasuk korban yang tewas, kata Ozbek.

Sejak 2015  Idlib berada di bawah kekuasaan para pemberontak dan baru-baru ini masuk dalam genjatan senjata seluruh negeri yang diprakarsai oleh Rusia, Desember lalu. Genjatan senjata itu mengharuskan pemerintah Suriah menghalangi opeeasi militer terhadap siapapun ang tidak berafiliasi dengan ISIS atau kelompok-kelompok terror lainnya, kata kantor berita Arab Suriah.

Beberapa gambar anak-anak yang menderita kekerasan di Suriah, telah menarik perhatian internasional.

Salah satu gambar yang menjadi viral adalah foto Alan Kurdi, seorang bocah cilik yang melarikan diri dari Suriah dengan keluarganya hanya untuk tewas di perairan Miditerania. Foto jenazah bocah cilik yang terdampar di sebuah pantai di Turki menjadi sebuah simbol kebrutalan dan keputus-asaan yang mereka hadapi di tengah peperangan.

Video Omran Daqneesh, sorang bocah lelaki yang tengah duduk di bagian belakang ambulans, tampak syok dan penuh debu Agustus lalu, membuat orang-orang yang melihatnya mencucurkan air mata.

Sebuah laporan tahun 2016 yang dibuat oleh Save the Children menyebutkan, bom-bom, serangan udara dan tembakan-tembakan merupakan masalah terbesar yang mengancam 250.000 anak yang diperkirakan tinggal di daerah-daerah terkepung di Suriah. (RS1/P1)

Miraj Islamis News Agency/MINA

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.