Gaza, MINA – Seorang bocah Palestina berusia 13 tahun tewas pada Jumat (29/6), ditembak oleh pasukan Israel selama “Great March of Return” di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi bahwa bocah berusia 13 tahun itu tewas pada Jumat malam, karena luka yang dideritanya di kepala selama aksi protes berlangsung, ini menunjukkan bahwa dia belum diidentifikasi.
Lebih dari 300 orang Palestina terluka karena menderita inhalasi gas air mata ketika pasukan Israel mengincar para pengunjuk rasa di perbatasan timur Jalur Gaza pada hari Jumat ke-14 “Great March of Return.”
Juru bicara Kementerian, Ashraf al-Qidra mengatakan, sedikitnya 310 warga Palestina terluka menderita inhalasi gas air mata. Al-Qidra menambahkan bahwa tiga luka itu dilaporkan kritis.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Para pengunjuk rasa berkumpul di “kamp pengungsian” perbatasan timur Jalur Gaza dan membakar ban. Namun, saksi mata mengatakan pasukan Israel menembakkan amunisi ke arah pengunjuk rasa di kota Khuzaa timur Khan Younis Jalur Gaza selatan.
Seorang wartawan Ma’an News Agency yang dikutip MINA melaporkan, beberapa pemuda berhasil menaiki pagar keamanan Israel di timur Khan Younis.
Aksi Protes “Great March of Return” diluncurkan oleh ribuan warga sipil Palestina di Gaza yang telah mengalami penderitaan pengepungan Israel selama satu dekade untuk menuntut hak mereka kembali sebagai pengungsi ke tanah Palestina. (T/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat