Kairo, 19 Muharram 1435/23 November 2013 (MINA) – Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bahwa satu dari dua orang yang tewas dalam bentrokan yang mewarnai protes Jumat (22/11) oleh demonstran pro-demokrasi, adalah bocah berumur sepuluh tahun.
Anak itu diidentifikasi sebagai Samir al-Gamal, tewas dalam bentrokan antara pendukung dan penentang presiden terguling Muhammad Mursi di kota kanal Suez, kepala layanan ambulans Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Seorang pemuda juga tewas di Kairo Timur dan 14 lainnya terluka, Anadolu Agency melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Dalam sebuah pernyataan, gerakan Mahasiswa Azhar Melawan Kudeta mengidentifikasi pemuda yang terbunuh sebagai mahasiswa al-Azhar, Salah Abu Hemeida.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Abu Hemeida ditembak mati oleh polisi dalam bentrokan dengan pasukan keamanan yang telah berusaha untuk membubarkan protes dekat Universitas al-Azhar di Kairo Timur.
Dalam sebuah pernyataan, pro-demokrasi Aliansi Nasional untuk Pertahanan Legitimasi menuntut tentara dan Kementerian Dalam Negeri bertanggung jawab atas kematian Jumat.
Abu Hemeida adalah mahasiswa Al-Azhar kedua yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan dalam tiga hari terakhir.
Sebagai tanggapan, Serikat Mahasiswa al-Azhar menyatakan pemogokan, mereka mengatakan mahasiswa tidak akan menghadiri jadwal ujian pada awal Desember.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mereka menambahkan bahwa anggota Serikat tidak akan mengambil ujian mereka kecuali mahasiswa yang ditangkap selama protes baru-baru ini dibebaskan oleh pihak berwenang untuk mengikuti ujian dengan rekan-rekan mereka.
Demonstran pro-demokrasi melakukan unjuk rasa segar pada hari Jumat untuk menandai perjalanan 100 hari sejak pembubaran berdarah 14 Agustus terhadap dua kamp protes yang diselenggarakan oleh pendukung presiden terguling Muhammad Mursi.
Menurut aliansi pro-demokrasi, tiga pengunjuk rasa lainnya terluka ketika mereka ditabrak mobil di kota Kafr al-Sheikh, Delta Nil. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama