Boko Haram Rilis Video Siswi yang Diculik Dua Tahun Lalu

Abuja, 6 Rajab 1437/15 April 2016 (MINA) – Kelompok militan bersenjata merilis sebuah yang menayangkan keberadaan beberapa siswi yang diculik dua tahun lalu dari kota Chibok, negara bagian Borno.

Video sendiri difilmkan pada bulan Desember yang kemudian dikirim ke pemerintah Nigeria. Video menunjukkan 15 perempuan berjubah hitam yang memperkenalkan diri mereka sebagai pelajar yang diculik dari sekolah.

Sebagian dari mereka yang ada di video telah dikenali oleh orang tua mereka, demikian BBC memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ini adalah rekaman pertama dari gadis-gadis yang diculik sejak mereka menghilang pada Mei 2014.

Penculikan sebanyak 276 siswi itu memicu gerakan kampanye global di media sosial #BringBackOurGirls, yang melibatkan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama dan sejumlah selebriti. Meski demikian, selama dua tahun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Sementara itu, ratusan orang tua siswi mengadakan pawai di ibukota Nigeria, Abuja, yang menuntut pemerintah agar menemukan anak perempuan mereka.

Sebelumnya, para orang tua menyalahkan pemerintah yang dianggap tidak melakukan apa-apa ketika penculikan itu terjadi. Saat ini pemerintahan gagal mengerahkan kekuatan yang cukup untuk melakukan pencarian.

Militan Boko Haram telah menyerang pesantren milik pemerintah di negara bagian Borno pada 14 April 2014, menculik ratusan gadis-gadis yang sedang menjalani masa ujian.

Tak lama setelah penculikan, Boko Haram merilis sebuah video yang menuntut dilakukannya pertukaran tawanan dengan pemerintah.

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau mengatakan kepada gadis-gadis itu agar masuk Islam dan akan memaksa mereka menikah dengan pejuangnya, atau menjual mereka sebagai budak.

Setelah beberapa bulan berlalu, sekitar 57 siswa berhasil melarikan diri, tapi setidaknya 219 masih hilang.

Video terbaru diduga difilmkan pada Hari Natal 2015. Sebagaimana yang disiarkan di CNN, video menunjukkan gadis-gadis memohon kepada pemerintah Nigeria untuk bekerja sama dengan militan demi pembebasan mereka.

Mereka mengatakan, mereka dirawat dengan baik, tapi mereka ingin bersama keluarga mereka. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.