Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bolivia Kecam Israel Pecah Belah Amerika Latin

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 25 Oktober 2024 - 15:17 WIB

Jumat, 25 Oktober 2024 - 15:17 WIB

51 Views

Peta Bolivia (eda.admin)

La Paz, MINA – Kementerian Luar Negeri Bolivia menuduh dan mengecam Israel yang ingin memecah belah negara-negara di kawasan Amerika Latin.

Kemenlu Bolivia melalui pernyataannya, Rabu (24/10), membantah tuduhan duta besar Israel di Kosta Rika bahwa negaranya menampung pangkalan Iran dan Hezbollah. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.

Bolivia juga mendesak negara-negara di Amerika Latin untuk tidak mengakui klaim tersebut dan jangan mudah terpecah belah.

Pengumuman Bolivia muncul sebagai tanggapan atas tuduhan yang dibuat oleh Duta Besar Israel di Kosta Rika, Mijal Gur Aryeh, pada hari Senin bahwa ada “negara-negara lain di kawasan itu yang memiliki pangkalan Iran dan Hezbollah, khususnya Venezuela dan Bolivia.”

Baca Juga: Rusia dan Iran Tandatangani Kerjasama Strategis

Duta besar Israel tidak memberikan bukti atau rincian spesifik atas klaimnya.

Bolivia adalah negara pasifis yang mempromosikan budaya damai, itulah sebabnya secara konstitusional negara ini telah memberlakukan larangan pendirian pangkalan militer asing di wilayahnya,” kata Kemenlu Bolivia.

Kemenlu Bolivia menyebut pernyataan duta besar Israel sebagai “tidak bertanggung jawab, tidak berdasar, dan mementingkan diri sendiri.”

Dalam pernyataan tersebut, Bolivia mendesak semua negara Amerika Selatan “untuk tidak terjerumus dalam provokasi yang berupaya memengaruhi hubungan persaudaraan antara negara-negara dan masyarakat di kawasan tersebut.”

Baca Juga: Kebakaran Los Angeles Timbulkan Asap dan Debu Beracun

Bolivia dikenal dalam dukungannya terhadap Gaza.Bolivia merupakan salah satu negara pertama yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel tahun lalu, menuduh Tel Aviv melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di daerah kantong yang terkepung itu.

Bolivia juga bergabung dengan puluhan negara lain untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) guna mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel.

Pada bulan Juli, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerima permintaan dari lebih dari 60 negara, organisasi, dan individu untuk campur tangan dalam permohonan Jaksa Karim Khan.

Bolivia bertetangga dengan  Peru, Brazil, Paraguay, Argentina dan Chile.

Baca Juga: Tim Teknis Mulai Datang ke Kairo Bahas Pelaksanaan Gencatan Senjata

Selain Bolivia, beberapa Negara di kawasan Amerika Latin yang dikenal mendukung solidaritas Palestina yaitu: Chile, Venezuela, Kuba, dan Kolombia. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jaksa ICC: Israel Tidak Serius Menyelidiki Kejahatan Perang Gaza

Rekomendasi untuk Anda