La Paz, MINA – Pemerintah Bolivia, Selasa (31/10), memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, karena otoritas pendudukan itu melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangannya di Jalur Gaza.
Bolivia, pada 2009 juga pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai protes atas serangannya di Jalur Gaza, seperti dikutip Middle East Monitor.
Namun pada 2020, pemerintahan Presiden Bolivia Jeanine Anez menjalin kembali hubungan diplomatik dengan Israel.
Sebelumnya negara tetangganya Kolombia dan Chile menarik duta besar mereka dari Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Ketiga negara Amerika Selatan tersebut mengecam serangan Israel di Jalur Gaza dan mengutuk kematian warga Palestina.
Menurut data resmi di Gaza pada Selasa (31/10) korban pengeboman Pendudukan Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 8.525 orang syahid, termasuk 3.542 anak-anak dan 2.187 wanita, serta 21.000 lebih yang luka-luka.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu