La Paz, MINA – Bolivia memutuskan hubungan diplomatik resmi dengan Israel sebagai peolakan atas serangan militer Israel ke Jalur Gaza.
Dua negara Amerika Latin lainnya telah memanggil duta besar mereka di Tel Aviv untuk berkonsultasi.
Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers pada Selasa malam. Al Jazeera melaporkan, Rabu (1/11).
Menteri Kepresidenan Bolivia, Maria Nela Prada juga mengumumkan negaranya akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
“Kami menuntut diakhirinya serangan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil dan pengungsian paksa warga Palestina,” katanya.
Israel menuduh Bolivia mendukung terorisme dan rezim ayatollah di Iran.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu Israel juga mengecilkan keputusan Bolivia, dengan mengatakan “hubungan antar negara tidak ada isinya,” sejak Luis Arce dilantik sebagai presiden.
Sementara itu Gerkakan Perlawanan di Jalur Gaza, menyambut baik keputusan Bolivia dan mendesak negara-negara Arab yang telah menormalisasi hubungan mereka dengan Tel Aviv untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Negara tetangga Kolombia dan Chile juga memanggil duta besar mereka untuk melakukan konsultasi yang mengecam kematian warga sipil di Gaza dan menyerukan gencatan senjata.
Secara historis, negara-negara berhaluan kiri di Amerika Latin bersimpati dengan perjuangan Palestina, sementara negara-negara beraliran kanan cenderung mengikuti jejak Amerika Serikat.
Menulis di situs media sosial X, Presiden Chili Gabriel Boric menuduh Israel melakukan “pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap Hukum Humaniter Internasional dan melakukan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza,” saat ia mengumumkan penarikan kembali Duta Besar Jorge Carvajal. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur