Sanaa, 1 Jumadil Akhir 1436/21 Maret 2015 (MINA) – Pelaku-pelaku bom bunuh diri melakukan aksi di dua masjid yang berbeda, di ibukota Yaman, Sanaa, saat pelaksanaan shalat Jumat (20/3), yang total menewaskan 137 orang dan melukai 345 lainnya.
Sumber-sumber mengatakan, tiga ledakan terdengar di dua masjid utama yang digunakan oleh kalangan Houthi berpaham Syiah, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Saluran televisi yang didanai kelompok Houthi, Masirah TV, melaporkan pembom menyerang Masjid Badr dan Al-Hashoosh saat shalat Jumat.
Menurut saksi, salah satu pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid Badr, menyebabkan jamaah panik dan bergegas menuju gerbang luar.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Seorang pembom kedua kemudian menyerang di tengah kerumunan jamaah yang panik.
Kelompok bersenjata di Irak dan Suriah, Islamic State atau ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu di Twitter.
Namun, wartawan Al Jazeera melaporkan dari Yordania, para ahli intelijen meyakini klaim ISIS dipertanyakan, mereka menduga baik Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) atau pejuang anti-Houthi berada di balik serangan itu.
Pengamat konflik Nadwa Dawsari mengatakan, “sangat tidak mungkin” jika ISIS melakukan serangan, karena itu bermotif politik.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Saya benar-benar tidak menerima propaganda ISIS. Yaman tidak memiliki alasan bagi ISIS, setidaknya belum. Saya pikir serangan ini bermotif politik dan siapa pun yang memerintahkan, mereka ingin orang percaya ISIS yang melakukan, dengan maksud mencapai tujuan politik,” kata Dawsari. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon