
Lokasi terjadinya serangan bom bunuh diri ISIS di Kabul, Ahad, 22 April 2018. (Foto: Haroon Sabawoon/AA via Getty)
Kabul, MINA – Seorang pengebom bunuh diri kelompok Islamic State (ISIS) Afghanistan membunuh sedikitnya 48 orang, termasuk wanita dan anak-anak serta melukai puluhan lainnya di luar pusat pendaftaran pemilih di Kabul, Ahad (22/4).
Itu adalah serangan terbaru pada persiapan pemilihan legislatif yang dijadwalkan 20 Oktober di negara tersebut.
“Itu terjadi di gerbang masuk pusat. Itu adalah serangan bunuh diri,” kata Kepala Polisi Dawood Amin, demikian The New Arab melaporkan.
Kementerian Kesehatan dan Dalam Negeri Afghanistan pada awalnya menempatkan korban tewas pada 31 orang, dengan 54 lainnya terluka.
Baca Juga: Spanyol Akan Serahkan Resolusi ke PBB Penghentian Genosida Gaza
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman tersebut melalui media propagandanya, Amaq.
Pusat ledakan terjadi di lingkungan yang berpenduduk padat warga Syiah di bagian barat kota.
Lokasi juga digunakan oleh warga untuk mendaftar sertifikat identifikasi nasional, yang mereka perlukan untuk mendaftar sebagai pemilih dalam pemilu.
“Kekerasan tak berperasaan ini menunjukkan kepengecutan dan ketidakmanusiawian musuh-musuh demokrasi dan perdamaian di Afghanistan,” kata Duta Besar Amerika Serikat John Bass di Twitter.
Baca Juga: Ketegangan Pakistan-India, Pengamat: Risiko Eskalasi Itu Nyata
NATO juga mengutuk pengeboman itu.
Serangan besar terakhir di Kabul terjadi pada 21 Maret, ketika seorang pengebom bunuh diri ISIS meledakkan dirinya di tengah orang-orang yang merayakan liburan Tahun Baru Persia dan menewaskan sedikitnya 33 orang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj New Agency (MINA)
Baca Juga: Sikapi Eskalasi Pakistan-India, Afghanistan: Tidak Sesuai Kepentingan Kawasan