KAMERUN.jpg" alt="Salah satu pasar di Banjoun, Kamerun. (Foto: MichaelPatrickBreiner.com)" width="700" height="496" /> Salah satu pasar di Banjoun, Kamerun. (Foto: MichaelPatrickBreiner.com)
Yaounde, 15 Rabi’ul Akhir 1437/25 Januari 2016 (MINA) – Tiga pelaku bom bunuh diri di sebuah pasar di Kamerun utara setidaknya menewaskan 29 orang.
Seorang sumber militer mengatakan kepada Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), serangan yang terkoordinasi terjadi di Desa Bodo dekat perbatasan dengan Nigeria pada Senin (25/1).
Ledakan pertama menghantam jalan menuju pasar. Ledakan kedua dan ketiga terjadi di pintu masuk dan interior pasar.
Pengeboman itu adalah insiden kedua yang melanda Kamerun tahun ini. Pada 13 Januari lalu, seorang pengebom bunuh diri menewaskan 12 orang dan melukai setidaknya satu lainnya dalam serangan terhadap sebuah masjid di Kamerun utara.
Baca Juga: J&K Hentikan Penurunan Budidaya Saffron, Rencanakan Perluasan
Pada Desember, dua wanita juga meledakkan diri di Bodo.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru itu, tetapi Kamerun dan negara-negara tetangga telah melakukan serangan terhadap kelompok Boko Haram yang menyatakan setia kepada Islamic State (ISIS) pada 2015.
Boko Haram telah menderita berbagai kerugian akibat serangan yang diluncurkan oleh tentara lokal dan pasukan multinasional.
Desember lalu, Kamerun dilaporkan menewaskan sedikitnya 100 anggota Boko Haram dan membebaskan 900 sandera.
Baca Juga: AS Hentikan Bantuan ke Ukraina
Kamerun adalah bagian dari pasukan regional berkekuatan 8.700 kekuatan yang dipimpin oleh Nigeria melawan Boko Haram. Amerika Serikat telah memberikan kontribusi perlengkapan militer dan pasukan bantuan.(T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Desak Israel Segera Izinkan Akses Bantuan ke Gaza