Lebanon, 24 Muharram 1437/6 November 2015 – Seorang pelaku bom bunuh diri yang menyerang pertemuan para ulama Muslim di kota Arsal, Lebanon, di perbatasan dengan Suriah, menewaskan sedikitnya lima orang pada Kamis (5/11) waktu setempat.
Insiden mematikan itu dikonfirmasi seorang pejabat keamanan, seperti dilaporkan Aljazeera dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sumber tersebut mengatakan pengebom memasuki area pertemuan komite ulama Suriah, Qalamoun Muslim Scholars Committee, dengan meletakkan bom di sebuah sepeda motor dan meledakkannya di luar kantor komite.
Lima orang tewas dan enam luka-luka akibat ledakan tersebut.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Menurut Aljazeera, mengutip kantor berita resmi pemerintah National News Agency, Ketua Qalamoun Muslim Scholars Committee, Sheikh Osman Mansour, adalah di antara korban yang tewas.
Kota Arsal merupakan kantong Muslim Sunni di Lebanon Timur yang dihuni mayoritas Syiah. Daerah itu juga menampung banyak pengungsi Suriah serta pejuang pemberontak di pedesaan sekitarnya.
“Ledakan itu bisa dipastikan sengaja menargetkan pertemuan ini. Biasanya tidak kurang dari 15 orang berkumpul dalam pertemuan tersebut,” kata penduduk Arsal, Abu Ibrahim.
Dia mengatakan wakil ketua komite ulama, Omar Al-Halabi, juga tewas dalam serangan itu.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
“Saya baru saja pergi ke rumah sakit, dan ada orang-orang menangis dan menjerit,” ujarnya.
Arsal adalah lokasi pertempuran sengit pada Agustus 2014 antara pasukan keamanan Lebanon dan kelompok militan Suriah yang berafiliasi kepada Al-Qaeda, Front Al-Nusra, dan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).
Ketika pasukan keamanan menarik diri dari Arsal, para militan membawa puluhan sandera polisi dan tentara Lebanon dan masih menahan mereka di daerah perbukitan di pinggiran kota.
Tentara Lebanon sejauh ini tidak mampu mengakses banyak wilayah Arsal, yang ditempati oleh kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi kepada oposisi Suriah.
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris
Salem Zahran, seorang peneliti keamanan dan analis politik yang memantau Lembah Bekaa, tempat Arsal terletak, mengatakan daerah ini secara strategis amat krusial bagi tentara Lebanon.
Ia mengatakan tentara menghadapi ISIS di beberapa daerah pegunungan di sepanjang perbatasan Suriah dan Front Nusra di lini lainnya. (T/P022/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu