Somalia, 15 Dzulqa’dah 1435 H/ 10 September 2014 M (MINA) – Serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 27 lainnya hari Senin (8/9) oleh serudukan kendaraan yang bermuatan bahan peledak ke konvoi pasukan Uni Afrika di Somalia, kata gubernur setempat.
Serangan terbaru dalam serangkaian pembunuhan, datang tepat satu pekan setelah serangan udara AS yang menewaskan kepala militan Al-Qaeda Shebab, Ahmed Abdi Godane, mendorong ancaman pembalasan dari para ekstremis.
“Mobil bermuatan bahan peledak menabrak truk lapis baja, sebanyak 12 warga sipil di sebuah minibus tewas, dan 27 lainnya cedera,” gubernur setempat Adukadir Mohamed Sidi kepada AFP seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Serangan itu terjadi di dekat kota Afgoye, sekitar 30 kilometer (20 mil) barat laut dari ibukota Mogadishu.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Saksi melaporkan, ledakan besar dan sambaran api, warga sipil di jalan raya antara kota dan ibukota terjebak akibat ledakan itu.
“Saya melihat dua minibus dengan genangan darah, banyak warga sipil tewas, Ledakan itu sangat besar,” kata Ali Muhidin, seorang saksi.
Pemerintah Somalia pada hari Sabtu(6/9) memperingatkan kemungkinan adanya serangan balasan oleh Shebab setelah pembunuhan komandan mereka Ahmed Abdi Godane.
Pada hari Jumat(5/9) Pentagon menegaskan, Godane pemimpin afiliasi utama Al-Qaeda di Afrika, tewas dalam serangan di mana pesawat tak berawak AS dan pesawat berawak hujani dengan rudal Hellfire dan bom dipandu laser pada pertemuan Shebab.(T/P011/R11)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)