Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bom Curah AS Ditemukan di Yaman

Ali Farkhan Tsani - Senin, 11 Juli 2016 - 16:11 WIB

Senin, 11 Juli 2016 - 16:11 WIB

464 Views

Shana’a, 6 Syawwal 1437/11 Juli 2016 (MINA) – Sisa-sisa serpihan bom curah (cluster bomb) buatan Amerika Serikat (AS) ditemukan di ibukota Yaman, Shanaa, Human Rights Watch (HRW) melaporkan seperti disebutkan pada media Stars and Stripes, Sabtu (9/7/2016).

Bom tandan dengan kode CBU 58A/B, berisi sekitar 650 bom di dalamnya, menunjukkan dibuat tahun 1978 di Pabrik Amunisi Milan, Tennessee, Amerika Serikat. Sisa-sisa sekarang diamankan di dalam kompleks kepolisian setempat.

Potongan bom kluster yang tidak sempat meledak itu menyasar atap apartemen Shakir Ghaleb Ahmad, seorang pekerja toko roti.

“Saya bangun dan melihat darah di tubuh saya. Semua kaca pecah dan menimpa saya dan isteri saya, seolah-olah hari kiamat telah tiba,” ujar Ahmad.

Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga

Ia saat itu berada di ruangan lain, puterinya yang berusia tiga tahun dan isterinya segera diungsikan ke tempat yang lebih aman. Dia sendiri masih menghadapi masalah luka parah di tubuhnya.

Ia menceritakan bahwa pagi itu seusai shalat shubuh, dirinya sedang bersiap-siap untuk bekerja.

Tiba-tiba, sebuah pesawat perang dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi menjatuhkan bom tandan buatan Amerika ke kantong padat penduduk.

Beruntung dirinya lolos dari kematian walau harus terluka parah. Namun ia harus menghabiskan selama 15 hari dirawat di rumah sakit, hingga dokter mengeluarkan pecahan peluru yang menerjang hati dan paru-parunya.

Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza

Sebelumnya pada 6 Januari lalu, sebuah bom curah juga meledak di perumahan penduduk, dan menimbulkan korban dari kalangan sipil.

“Tidak ada yang tahu mengapa daerah kami menjadi sasaran,” Taher Al-Khadami, imam masjid, mengatakan baru-baru ini.

Dia menunjuk tempat di lantai dalam masjid, beberapa langkah dari pintu gerbang.

Di situlah ia menemukan Essa Al-Furasi, seorang remaja dengan T-shirt berlogo tim kesayangannya, Real Madrid, terkapar akibat pecahan bom di dekat pintu gerbang masjid.

Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA

“Kami mendengar ledakan, dan ketika kami keluar Essa telah terkapar di tanah,” ujarnya. “Saya segera angkat tubuhnya ke mobil, dengan darah yang terus keluar, tapi dia masih bernapas.”

Namun akhirnya, Essa meninggal setelah tiba di rumah sakit.

Bom melukai dua orang lainnya, mengakibatkan 20 mobil terbakar dan 26 rumah penduduk rusak, menurut keterangan polisi.

Dalam wawancara, warga mengatakan tidak ada benteng militer, bangunan strategis, atau unit militer di daerah mereka.

Baca Juga: Menlu Iran: Teknologi Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dihancurkan oleh Bom

“Jika bom telah dijatuhkan ke sekitar daerah anak-anak saat akan ke sekolah, itu akan menjadi bencana besar,” kata Jenderal Ahmed Abdullah Al-Tahiri, komandan polisi di daerah itu.

“Ini adalah hadiah dari Arab Saudi dan Amerika,” katanya sambil menatap sisa-sisa bom yang disimpan di kompleks unitnya.

Bom cluster diketahui telah digunakan di berbagai konflik, termasuk dalam perang Vietnam, Irak, Suriah dan Libya.

Sejauh ini, sejumlah 119 negara telah bergabung dengan konvensi internasional yang diadopsi pada tahun 2008 untuk melarang penggunaannya. (T/P4/R05)

Baca Juga: Iran Akui Kerusakan Serius pada Situs Nuklirnya

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam