Damaskus, 22 Rabi’ul Akhir 1437/ 1 Februari 2016 (MINA) – Pemboman di Damaskus yang diklaim oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) menewaskan sekitar 63 orang, di antaranya 29 warga sipil termasuk lima anak-anak dan melukai puluhan orang.
Pengeboman di dekat tempat suci penganut Syiah di luar ibukota Damaskus, pada Ahad (31/1) itu, juga menewaskan 25 militan Syiah non-warga Suriah, tanpa disebutkan kebangsaannya. Demikian Naharnet memberitakannya dan dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ledakan terjadi ketika Utusan Khusus PBB untuk Suriah sedang berjuang untuk mengadakan pembicaraan damai di Jenewa, Swiss, dengan delegasi rezim Bashar Al-Assad dan oposisi moderat Suriah.
Bom menciptakan kawah besar di jalan dan menghancurkan jendela mobil dan bus di sekitar ledakan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Media pemerintah Suriah mengatakan, lebih dari 50 orang telah tewas dan 100 luka-luka dalam tiga ledakan di dekat rumah suci Sayyida Zeinab.
Kantor berita SANA melaporkan, ledakan pertama disebabkan oleh sebuah bom mobil yang diledakkan di sebuah stasiun bus di dekat rumah suci.
Dikatakan, dua pelaku bom bunuh diri melakukan peledakan sabuk peledak ketika orang-orang berkumpul di tempat kejadian.
Seorang fotografer AFP mengatakan, ledakan merusak bagian depan bangunan di dekatnya, menghanguskan semua enam lantai tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Rumah suci Sayyida Zeinab di Damaskus selatan berisi makam cucu Nabi Muhammad, sangat dihormati sebagai tempat ziarah oleh penganut Syiah.
Tempat ini menjadi tujuan ziarah oleh warga Suriah dan dari luar, terutama warga Syiah dari Iran, Lebanon, dan Irak.
Kelompok Muslim berpaham Sunni seperti ISIS menganggap penganut Syiah sebagai bid’ah dan telah sering dijadikan sasaran dalam serangan.
Dalam sebuah pernyataan yang beredar di media sosial, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan dua anggotanya telah meledakkan bom bunuh diri.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Dua tentara kekhalifahan melaksankan operasi syahid di sarang orang kafir di daerah Sayyida Zeinab, menewaskan hampir 50 orang dan melukai sekitar 120,” kata pernyataan online itu.
Lebih dari 260.000 orang telah tewas dalam konflik Suriah, yang juga telah menciptakan pengungsi lebih setengah populasi negara itu, baik di dalam maupun di luar negeri.
Konflik di Suriah telah berkembang menjadi perang multi-front yang kompleks, melibatkan oposisi, militan, rezim dan pasukan sekutu seperti Kurdi, serangan udara Rusia dan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam melawan ISIS. (T/hna/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB