Kabul, Afganistan, 11 Rabi’ul Akhir 1437/21 Januari 2016 (MINA) – Sedikitnya 6 orang tewas dan 24 orang luka-luka, saat serangan bom bunuh diri terjadi di jalan dekat Kedutaan Rusia di Kabul, Afghanistan, Rabu malam kemarin.
Menurut pejabat setempat, pelaku bom mengendarai sepeda motor, menargetkan sebuah bus yang membawa karyawan salah satu saluran televisi terkemuka di sana, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Ayob Salangi dalam tweetnya mengatakan bahwa empat dari enam korban yang tewas adalah wanita.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi mengatakan, saat serangan terjadi bus karyawan tidak diiringi pengawalan militer setempat. Setelah ledakan terjadi, bus terbakar, dan tempat kejadian langsung ditutup oleh pasukan keamanan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Seoarang petugas keamanan mengatakan kepada Anadolu Agency, bus yang terbakar membawa karyawan Tolo TV, sebuah stasiun televisi lokal Afghanistan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Afghanistan mengkonfirmasi bahwa setidaknya 24 orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, termasuk kelompok militan Taliban.
AS mengutuk serangan tersebut dan mengatakan kebebasan pers merupakan landasan demokrasi.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Pada Oktober tahun lalu, Taliban mengecam Tolo TV dan stasiun TV lainnya, yang memberitakan sebuah tindak kejahatan yang diduga dilakukan oleh kelompok militan Taliban di kota bagian utara Afganistan, Kunduz.
Sementara itu, pejabat Tolo TV mengatakan, tujuh orang staf termasuk dua orang wanita tewas dan sebanyak 25 orang lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam serangan itu, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pengecut dan tidak dapat dimaafkan. (T/een/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai