Riyadh, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 2016 (MINA) – Media di Arab Saudi memberitakan bahwa bom telah mengguncang tiga kota di sana, Madinah, Qatif, dan Jeddah, pada Senin (4/7/2016) waktu setempat.
Bom bunuh diri terjadi di kawasan Masjid Nabawi, Kota Madinah, dan pada hari yang sama dua bom bunuh diri juga terjadi di Qtif dan Jeddah, Khaleej Times melaporkannya.
Kementerian Dalam Negeri belum bisa segera dihubungi oleh media setempat untuk memberikan komentar.
Seorang warga di wilayah Qatif, Arab Saudi bagian timur mengatakan, seorang pembom bunuh diri dan bom mobil telah melanda kota di sana, tapi itu tidak ada luka segera dilaporkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mohammed Al-Nimr mengatakan, pembom meledakkan rompi bunuh diri pada Senin malam ketika sebagian besar warga lingkungan di rumah berbuka puasa Ramadhan.
Seorang pembom bunuh diri juga melakukan serangan pada Senin pagi di dekat sebuah situs diplomatik AS di kota Saudi barat Jeddah, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Kementerian itu mengatakan penyerang meledakkan rompi bunuh diri ketika petugas keamanan mendekatinya dekat tempat parkir rumah sakit.
Penyerang dilaporkan tewas dan dua petugas keamanan terluka ringan, menurut pernyataan kementerian, yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency. Beberapa mobil di tempat parkir rusak.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mayjen. Mansour Al Turki dalam pernyataannya mengatakan, penyerang menarik perhatian penjaga keamanan. Dia bertindak mencurigakan di sebuah persimpangan yang terletak di sudut Konsulat AS yang dijaga ketat di Jeddah, di dekat Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh. Staf konsulat telah dilaporkan pindah kantor ke lokasi baru.
Kedutaan Besar AS di Arab Saudi menegaskan tidak ada korban jiwa atau luka-luka di kalangan staf konsuler. Kedutaan mengatakan masih melakukan kontak dengan pemerintah Saudi mengenai penyelidikian serangan tersebut.
Sejauh ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kementerian Dalam Negeri tidak menyebutkan adanya indikasi bom dimaksudkan untuk menargetkan hubungan diplomatik dengan AS, dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan identitasnya. (T/P4/R05)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)