BOM HANCURKAN SEBUAH BUS DI NIGERIA, BELASAN ORANG TEWAS

kurnia - Rabu, 25 Februari 2015 - 09:06 WIB

Rabu, 25 Februari 2015 - 09:06 WIB

582 Views ㅤ

Negeria-300x169.jpg" alt="Sebuah Bus Meledak di Negeria (Foto : Press Tv)" width="300" height="169" /> Sebuah Bus Meledak di Negeria (Foto : Press Tv)

Potiskum, 6 Jumadil Awwal 1436/25 Februari 2015 (MINA) – Belasan orang tewas akibat sebuah ledakan kuat yang mengoyakan bus di Nigeria, karena aksi kekerasan yang melanda wilayah timur laut Nigeria bagian Yobe.

Saksi mata setempat mengatakan, ledakan bom terbesar terjadi di area parkir kendaraan Tashar Dan-Borno di pinggiran kota Potiskum, Selasa (24/2).

“Bus dengan berpenumpang dalam perjalanan ke Kano ketika ledakan terbesar terjadi tepat pada 11:40 (1000 GMT),” kata seorang sopir di stasiun bus itu, demikian Press Tv melaporkan dan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Menurut para saksi dan petugas penyelamat, sedikitnya 20 orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Pengemudi lain mengatakan, ledakan itu terjadi setelah seorang pria menaruh tas di bagasi bus, kemudian mencoba untuk naik kendaraan sebelum ia melewati pemeriksaan keamanan.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom Selasa (24/2). Namun, pemerintah Nigeria menyalahkan tindakan seperti teror pada kelompok teroris Boko Haram.

Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah enam orang tewas, ketika seorang gadis muda meledakkan bomnya di pasar Kasuwar Jagwal yang ramai di Potiskum, tempat bursa ponsel baru dan bekas.

Pada 11 Januari, sedikitnya dua ledakan besar mengguncang pasar yang sama dan dalam hitungan detik telah menewaskan enam orang dan melukai 37 lainnya.

Boko Haram, yang namanya berarti “pendidikan Barat dilarang,” mengontrol sebagian besar timur laut Nigeria dan mengatakan tujuannya adalah untuk menggulingkan pemerintah Nigeria.

Hal ini mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan, penembakan dan pemboman di berbagai bagian Nigeria sejak awal operasinya pada 2009, yang telah mengakibatkan lebih dari 13.000 orang tewas dan 1,5 juta orang mengungsi. (T/P002/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)