Istanbul, 2 Ramadhan 1437/7 Juni 2016 (MINA) – Sebuah ledakan bom terjadi di Distrik Beyazıt, Istanbul, menghantam sebuah bus polisi anti huru hara yang tengah melintas pada Selasa (7/6) pagi, menewaskan tujuh polisi dan lima warga sipil serta melukai 42 orang lainnya.
Ledakan itu terjadi di Stasiun Metro dekat dengan Universitas Istanbul pada sekitar 8:30 pagi waktu setempat, demikian laporan Daily Sabah Istanbul yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dilaporkan pula terjadi sejumlah tembakan terdengar setelah ledakan bom itu, tetapi belum dikonfirmasi apakah ada bentrokan atau tidak. Seorang Pelajar Indonesia Azwar Abadi Arsyad, mahasiswa Universitas Istanbul Jurusan Fisika terkena luka ringan di kepala akibat plafon ruangan kelasnya ambruk karena getaran bom.
Sementara itu, Gubernur Istanbul, Vasip Şahin mengatakan bahwa tujuh polisi dan empat warga sipil tewas akibat serangan teror bom mobil. Şahin menambahkan bahwa 36 orang lainnya mengalami luka dalam ledakan itu, termasuk tiga dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Polisi Belanda Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Amsterdam
“Sebuah serangan bom mobil itu dilakukan terhadap kendaraan yang membawa polisi anti huru hara kami, mengakibatkan tujuh polisi dan empat warga sipil kehilangan nyawa mereka,” kata Şahin.
Salah satu warga sipil terluka dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk menerima pengobatan, demikian Ihlas News Agency melaporkannya. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Pendukung Palestina di London Tuntut Gencatan Senjata di Gaza